Polda dan PSMTI Lampung Gelar Vaksinasi Dosis Pertama dan Kedua di RSIA Santa Anna

Kabid Dokkes Polda Lampung Kombes Pol Adrian Bandarsyah bersama Sekertaris PSMTI Steven Chen meninjau pelaksanaan vaksinasi di RSIA Santa Anna, Bandarlampung, Sabtu (18/9/2021).
Kabid Dokkes Polda Lampung Kombes Pol Adrian Bandarsyah bersama Sekertaris PSMTI Steven Chen meninjau pelaksanaan vaksinasi di RSIA Santa Anna, Bandarlampung, Sabtu (18/9/2021).
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Polda dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Lampung mengelar vaksinasi dosis pertama dan ke dua di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Santa Anna, di Jalan Hasanuddin, Telukbetung Selatan, Kota Bandarlampung, Sabtu,  18,  September2021.

Menurut Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Lampung Kombes Pol Andrian Bandarsyah pihaknya menyiapkan 400 vaksin dosis ke dua dan pertama.

“Kita berharap banyaknya vaksinasi ini bisa tercipta herd immunity (kekebalan kelompok) sehingga roda perekonomian juga usaha segera pulih kembali,” katanya.

“Vaksinasi di Santa Anna ini dosis yang ke dua, dosis yang pertamanya kita sudah laksanakan satu bulan yang lalu. Kita juga siapkan untuk dosis pertama vaksin Sinovac di sini,” tambah Kabid Dokkes Polda Lampung Kombes Pol Andrian Bandarsyah.

Sementara itu, Sekertaris PSMTI Steven Chen mengatakan program vaksinasi ini menadapat dukungan Polda Lampung dengan tujuan agar semua masyarakat dapat menerima vaksin Covid-19.

“Kami (PSTMI) sangat berterimakasih dengan Polda Lampung tujuan kita sama supaya masyarakat segera di vaksin dengan harapan Corona segera berlalu,” katanya.

“Kami juga mengingatkan kepada masyarakat meski sudah menerima vaksin protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Karena meski sudah di vaksin kita tetap bisa terpapar Covid-19,” ujar Steven Chen.

Di tempat yang sama, Direktur Santa Anna L. Agus Winarto menjelaskan untuk menyukseskan jalannya vaksinasi ini pihaknya melibatkan pamong dari mulai kecamatan sampai tingkat RT.

Dandy Ibrahim

“Kita juga libatkan kader-kader dan karyawan kami, walaupun mereka tenaga kesehatan (nakes) banyak juga keluarganya non nakes ikut membantu mengkampanyekan vaksinasi ini,” jelasnya.