Polda Lampung dan BKSDA Sita 20 Ekor Burung Elang Tikus

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung, Kombes Pol Dicky Patrianegara (kanan) menunjukkan burung elang tikus yang berhasil diselamatkan, Selasa (19/7/2016).
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG — Polda Lampung bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, mengungkap perdagangan satwa dilindungi jenis burung elang tikus (Elanus caeruleus)  , Senin (18/7/2016) sore lalu. Petugas menangkap tersangka M Rohim (27) warga Nusa Indah, Kelurahan Enggal, Tanjungkarang Pusat dan menyita 20 ekor elang tikus.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung, Kombes Pol Dicky Patrianegara, mengatakan petugas menangkap Rohim di depan Kantor PLN di Jalan Pangeran Diponegoro, Gang Sirsak, Telukbetung. Penangkapan tersangka berdasarkan hasil penyelidikan petugas.

“Dari penangkapan tersangka Rohim, petugas menyita sebanyak 20 ekor elang tikus,”kata Dicky kepada wartawan, Selasa (19/7/2016).

Menurutnya, elang tikus ini adalah salah satu satwa yang dilindungi karena keberadaannya sudah nyaris mengalami kepunahan.

Elang tikus (Elanus caeruleus) merupakan salah satu jenis burung pemangsa berukuran kecil dalam familia Accipitridae. Burung ini terkenal karena kebiasaannya melayang di padang rumput terbuka seperti kebiasaan kestrel yang berukuran kecil.

Spesies Eurasia dan Afrika ini terkadang digabung dengan spesies Australia Elang Bahu-hitam (Elanus axillaris) dan Elang Ekor-putih (Elanus leucurus) dari Utara dan Selatan Amerika yang bersama-sama membentuk superspesies.

Burung elang tikus sangat khas: bersayap panjang, warna putih, bulu abu-abu, dan hitam. Sekilas, burung elang tikus mirip burung hantu dengan mata yang menghadap ke depan dan iris merah. Namun, burung ini jauh lebih cantik dibanding burung hantu yang terkadang dianggap menakutkan.

Selain di dataran luar, burung elang tikus juga sering terlihat lereng bukit berumput di kawasan ketinggian yang lebih tinggi. Burung ini bukan termasuk spesies pengembara. Perpindahan burung elang tikus dari suatu tempat ke tempat lain biasanya terjadi karena untuk beradapkasi dengn cuaca.