Polda Lampung Periksa Sejumlah Pejabat Disdik Lampung Utara

Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby/Teraslampung.com


Uang sebesar Rp 300 ribu yang diduga untuk pengamanan proyek dari  dana alokasi khusus (DAK) di Dinas Pendidikan Lampung Utara dibagi-bagikan kepada para wartawan di Kotabumi, Lampung Utara, Rabu pagi (24/12). Foto: Teraslampung.com

Kotabumi--Kepolisian Daerah (Polda) Lampung  tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah petinggi Dinas Pendidikan (Disdik) Lampung Utara. Hingga Jumat petang (30/1) belum diketahui pasti perkara sesungguhnya yang tengah diselidiki termasuk siapa saja petinggi Disdik Lampura yang diduga telah diperiksa oleh Polda Lampung. Namun, berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan, kuat dugaan perkara tersebut menyangkut perkara ‘bagi – bagi uang’ yang dilakukan oleh oknum Disdik kepada sejumlah wartawan beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Lampung, AKBP. Sulistyaningsih ketika dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Jum’at (30/1) tak menyangkal bahwa pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah petinggi Disdik Lampura. “Masih (dalam) proses mas,” katanya dalam pesan singkat. (Baca: Diduga untuk Amankan Proyek DAK, Diknas Lampung Utara Bagi-bagi Uang kepada Wartawan). 

Sayangnya, Kabid Humas Polda Lampung memilih bungkam saat ditanyakan apakah perkara yang tengah diselidiki oleh pihaknya tersebut menyangkut dugaan ‘bagi – bagi duit yang dilakukan oknum Disdik beberapa waktu lalu dan siapa saja petinggi Disdik Lampura yang telah dipanggil oleh pihaknya.

Di tempat berbeda, Kepala Disdik Lampura, M. Isya Sulharis membantah dugaan dirinya tengah diperiksa oleh Polda Lampung. Kedatangannya di Markas Polda Lampung pada Kamis (29/1) lalu, beserta Kepala Bidang Perencanaan Disdik, Kasim dalam rangka kepentingan pribadi sekaligus berkoordinasi terkait persoalan sekolah yang nyaris roboh, dan sekolah yang terbakar di Lampura. Di Polda Lampung tersebut, dirinya menemui pejabat Polda yang bernama Hasibuan pada Bagian Humas.

“Saya enggak ada (panggilan dari Polda). Dipanggil belum. Kalau dipanggil juga Insya Allah enggak ada masalah,” dalih dia.

Anehnya meski membantah keras tengah diperiksa oleh Polda Lampung, M.Isya sempat meminta wartawan koran ini untuk tidak mempublikasikan ihwal tersebut. “Kita jangan ini dululah bikin berita. Ini mohon maaf ini, bukan saya larang. Demi Allah (dan) Rasullah, daripada nanti lorang (kalian) salah, dibilang Kadis Pendidikan enggak jujur, salah juga itu,” kelitnya.

Sementara menurut sumber di dalam Disdik mengatakan bahwa kala menuju markas Polda Lampung, Kepala Disdik M.Isya sempat terlihat membawa tumpukan berkas di mobilnya.

“Beliau (M.Isya), bawa berkas segini,” terangnya sembari mempraktekan tebalnya berkas itu dengan kedua tangannya.