BANDARLAMPUNG – Polda Lampung akan menindak tegas provokator yang memperkeruh suasana pascakonflik di Kecamatan Semaka, Tanggamus. Menurut Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsing, pascakerusuhan yang melibatkan warga Desa Sukaraja dengan warga Desa Way Kerap dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Semaka, ada pihak yang menginginkan konflik berlanjut, dengan cara menyebarkan rumor bernuansa adu domba dan memanas-manasi warga.
“Terakhir, pada Minggu (3/8) bentrok nyaris kembali terjadi lagi karena beredar rumor bahwa Reval (17), kawan terduga pencuri sepeda motor meninggal di rumah sakit,” kata Sulistyaningsih, Minggu (3/8).
Sulistyaningsih mengatakan kabar burung yang menyebutkan Reval meninggal dan dibarengi dengan adanya isu akan terjadi penyerangan lagi ke Desa Sukaraja membuat warga Desa Sukaraja resah dan ketakutan. Sulistyaningsih mengaku pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan pihak Polres Tanggamus dan beberapa kepala desa setempat untuk memberitahu warga bahwa kabar tersebut hanya rumor alias kabar bohong.
“Personel gabungan dari Polri dan TNI masih tetap disiagakan di wilayah itu untuk melakukan pengamanan, kalaupun itu ada yang menghebuskan kita akan tindak tegas pelakunya,” kata Sulis kepada Teraslampung.com, Minggu (3/8) malam.
Menurut Sulistyaningsih, kepastian bahwa Reval tidak meniggal dan tidak ada rencana penyerangan ke Desa Sukaraja didapatkan dari Kepala Desa Sukaraja.
“Johansah selaku Kepala Desa Sukaraja, sudah menghubungi keluarga Reval yang berada di Pekon Way Kerap dan pihak keluarganya mengatakan bahwa Reval kondisinya baik-baik saja dan tidak ada masalah,” tutur Sulistyaningsih.
Sulis juga mengimbau warga di Tanggamus agar tidak mudah terprovokasi dengan adanya isu-isu yang tidak jelas sumbernya. (Baca: Ada yang Sulut Warga dengan Isu SARA dalam Konflik di Tanggamus)
“Kalau memang mendengar adanya isu-isu yang tidak baik dan mengakibatkan SARA, agar segera melaporkan ke petugas keamanan setempat agar cepat untuk ditindaklanjuti. Kami memaklumi, warga saat ini sedang mengalami ketakutan dan trauma melihat apa yang terjadi. Ya mungkin mendengar hanya obrolan kosong saja, karena masih merasa ketakutan jadi adanya isu itu dianggap benar,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan bahwa Reval (17) salah seorang warga Pekon Way Kerap adalah korban salah sasaran amuk massa warga Pekon Sukaraja. Reval ditangkap dan dipukuli warga pada Rabu (30/7) karena disangka sebagai kawanan begal dari Pekon Karangagung.
Penangkapan terhadap begal sepeda motor hingga tewas itu sendiri, berbuntut bentrok antarkampung yang mengakibatkan 10 rumah, dua unit kendaraan di Pekon Sukaraja hangus dibakar. Selain itu juga beberapa barang berharga lainnya milik warga, banyak di jarah oleh sekelompok orang yang memanfaatkan keadaan.
Baca Juga: Berakhir Damai, Polisi Usut Kasus Perusakan dan Pembakaran Rumah