Polisi Tangkap Salah Satu Pelaku Penusukan Kader PAN

Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Ilustrasi tahanan

BANDARLAMPUNG – Setelah lama diintai polisi dari Polresta Bandarlampung, tersangka Ananto Pratomo (45), salah satu tersangka yang diduga melakukan penusukan dan penganiayaan terhadap Iwan Indiarto (44), kader PAN Lampung,  dapat ditangkap petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Banadarlampung, pada Minggu (14/6) malam. (Baca:  Rapat Pembentukan Pengurus DPW PAN Diwarnai Penujahan).

Sementara, dua pelaku lain Iswan Hendi Cahya dan Irul yang diduga turut terlibat dalam penganiayaan tersebut belum berhasil ditangkap. Kini keduanya, masih berada diluar dan merasakan angin segar.

Ananto Pratomo yang diketahui tinggal di Perum Bilabong, Kelurahan Gedongair, Tanjungkarang Barat dengan postur tubuh besar dan rambut agak sedikit panjang.  Saat diperiksa di Polesta Bandarlampung, Senin (15/6/2015) Ananto mengenakan baju kemeja bergaris hijau-putih. Ia tampak  duduk depan  penyidik saat diperiksa  di ruang Jatanras Satreskrim Polresta Bandarlampung.

Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya enggan membeberkan penangkapan tersebut. Namun, pihaknya tidak membantah mengenai penangkapan tersebut. Menurutnya, karena saat ini tersangka sedang dilakukan pemeriksaan oleh petugas.

“Iya benar, petugas sudah menangkapnya, nanti sajalah kan masih diperiksa dan hasil pemeriksaannya seperti apa belum diketahui. Ya kalau sudah tahu dan jelas hasilnya seperti apa, pasti akan kita beberkan,”tuturnya, Senin (15/6).

Sementara korban penusukan, Iwan indiarto melalui ponselnya kepada Teraslampung.com  menuturkan, dirinya sangat mengapreasi langkah penegak hukum kepolisian yang sudah langsung berhasil menangkap Ananto, salah satu tersangka penusukan dan penganiayaan terhadap
dirinya di hotel Amalia dalam rapat formatur kepengurusan Sekretaris DPW partai PAN.

Menurutnya, ia sangat optimis bahwa langkah penanganan yang dilakukan polisi akan bersikap profesional dalam kasus ini karena perkara ini adalah kriminal murni. Penanganan kasus ini, ia sudah menyerahkan kepada pihak yang berwenang.

“Saya berharap semoga dalam waktu dekat, polisi dapat meringkus dua rekannya lagi. Karena yang melakukan penganiayaan bukan hanya Ananto, tetapi ada  dua pelaku lagi,yaitu  Iswan Hendi Cahya dan Irul. Mudah-mudah-mudahan, polisi dapat segera menangkap kembali dua pelaku
tersebut,”ujar iwan, Senin (15/6) malam.

Mengenai luka yang dialaminya, ia mengaku sudah merasa baikan setelah dilakukan perawatan kembali di Rumah Sakit Bumi Waras meski kondisinya belum pulih benar seperti sedia kalanya.

“Saya sudah diizinkan pulang dua hari kemaren, tetapi dianjurkan oleh dokter untuk rawat jalan, Sampai lukanya benar-benar pulih dan tidak mengalami infeksi,” katanya.