Polresta Bandarlampung dan Forkopimda Gelar Silaturahmi

Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|teraslampung.com

BANDARLAMPUNG — Polresta Bandarlampung bersama Forkopimda Kota Bandarlampung menggelar silaturahmi bersama para ulama dan organisasi masyarakat (ormas) di Joglo Mapolresta Bandarlampung, pada Rabu (8/2/2017) siang. Silaturahmi itu digelar untuk mewujudkan kerukunan beragama di Kota Bandarlampung, kedamaian serta keutuhan NKRI.

Hadir dalam acara tersebut, Kapolda Lampung, Irjen Pol Sudjarno; Walikota Bandarlampung, Herman HN, Komadan Kodim 0410, Letkol Arm Didik Harmono, para Kapolsekta Jajaran bersama PWNU Lampung, ketua MUI Bandarlampung, Pengda Muhammadiyah, FKUB, GNPF MUI, LDII, Forum Komunaksi Ponpes, Banser, GP Ansor, DPD HTI, HMI, PMII dan KAMMI serta ormas lainnya, Paku Banten, Petir, dan Mada LPM Lampung dan Senkom.

Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Murbani Budi Pitono, dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud silaturahmi para pejabat Forkopimda Kota Bandarlampung kepada para alim ulama dan umaroh.

“Yakni dalam rangka mewujudkan kerukukan antar umat beragama khususnya di Kota Bandarlampung, dan menciptakan kedamaian dan keutuhan NKRI. Saya mengapresiasi setinggi-tingginnya, atas dukungan dan doa dari para alim ulama dan umaroh hingga saat ini Kota Bandarlampung tetap aman dan kondusif,”ujarnya, Rabu (8/2/2017).

Menurutnya, kerawanan di negara kita Indonesia saat ini, banyaknya penyebaran isu dan fitnah yang tidak jelas kebenarannya, marak terjadi di media sosial untuk memecahbelah bangsa. Pihaknya meminta, bersama-sama TNI-Polri menjaga keutuhan bangsa yang pastinya didukung penuh oleh para alim ulama dan umaroh serta para ormas lainnya.

0“Harapan kami, para alim ulama dan ormas dapat mendinginkan para umat agar tidak terjadi penyebaran fitnah yang memecahbelah bangsa. Marilah kita kembangkan, rasa kecintaan terhadap NKRI,”ungkapnya.

Dikatakannya, berkaitan dengan akan diadakannya Pilkada serentak, mohon doanya agar dalam pelaksanaan Pilkada nanti tidak terjadi sesuatu dan berjalan dengan tertib dan damai.

“Saya berharap, agar terus menjaga kebangsaan, jangan sampai tercerai berai dan harus tetap menjaga konstitusi dan toleransi antar sesama,”jelasnya.

Sementara ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bandarlampung, Suryani M Noer mengatakan, bahwa umat islam di Indonesia saat ini, mengalami kegalauan. Hal tersebut, dikarenakan adanya pengaruh dari informasi teknologi (IT) yang tersebar belum diketahui benar adanya.

“Menanggapi hal tersebut, kita semua harus bertabayun atau koreksi dan harus sering bersilaturahmi. Jika ada isu yang belum tentu kebenarannya, jangan menambah kegaduhan yang memecah belah bangsa,”ujarnya.

Menurutnya, dalam islam pun ada beberapa paham berbeda, paham tersebut kalau ini tidak diluruskan maka akan menimbulkan terjadinya konflik. Meskipun berbeda paham, tapi tetap harus menjaga bertoleransi demi keutuhan bangsa ini.

“Indonesia saat ini, ingin menegakkan akidah islam. Tapi banyak yang tidak mengindahkan toleransi, ada juga yang menginginkan skuler (bebas), tapi melupakan akidah ini juga tidak benar,”ungkapnya.

Dikatakannya, bahwa islam juga ada yang memiliki pemikiran yang sumbu pendek dan ada juga panjang. Kalau yang sumbunya pendek, maka akan cepat tersulut emosi. Meskipun ada yang memiliki pemikiran keras, harus berpikir panjang. Ia berharap agar terus menjaga kebangsaan, jangan sampai tercerai berai hanya kerena isu yang menyesatkan.

“Islam bukan dalam kontek beribadah saja, tapi juga harus mengajarkan hal lainnya. Kalau ingin menyampaikan pendapat silahkan saja, yang terppenting tidak melanggar hukum,”pungkasnya.