
TERASLAMPUNG.COM, PESAWARAN — Banyak cara yang bisa dilakukan pondok pesantren (Ponpes) untuk membiayai pengembangan Ponpes. Di antaranya adalah dengan berkebun. Itulah yang dilakukan Pondok Pesantren Darul Huffaz di Desa Bernung, Kecamatan Gedongtaan, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Dengan modal punya tanah seluas 10 hektare, Ponpes ini menanam jeruk lemon. Jeruk hasil panennya tidak langsung dijual, tetapi diproduksi menjadi minuman herbal organik bermerek “Lemon Huffaz”.
Kebun jeruk lemon seluas 10 hektare milik Pondok Pesantren Darul Huffaz berada di Jl.Raya Bernung No.36, Desa Bernung, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Kebun ini menggunakan ATS pupuk organik padat produksi PT Estika Permata, andalan di Provinsi Riau, yang di distribusikan oleh Perusahaan Perseroan Daerah (PERSERODA) PT.Aneka Usaha Laba Jaya Utama – BUMD Pesawaran. Ponpes Darul Huffaz kini juga turut memasarkan pupuk organik padat ATS bersama mitranya, BUMD Pesawaran.

Panen lebih awal pada bulan Oktober 2020 lalu. Karena keunggulan ATS dalam mempercepat produktivitas aneka tanaman tumbuhan, maka Ponpes Darul Huffaz juga turut serta memasarkan pupuk organik padat dengan merek dagang ATS.
Untuk pengendali hama dan penyakit tanaman dan tumbuhan ke depannya akan menggunakan pesti nabati dan fungi Bacterium produksi BUMD Pesawaran.
Hasil panen buah jeruk lemon yang berlimpah. Oleh pondok pesantren darul huffaz di produksi jadi minuman herbal organik Lemon Huffaz dengan grade A sebagai biang minuman lemon yang dapa dilarutkan dalam air minum dan grade B bisa langsung di minum tanpa harus di larutkan dengan air minum terlebih dahulu.
Buah lemon produksi Ponpes ini juga dibuat sabun mandi lemon, sabun cuci lemon, dan dan minyak. Semuanya memakai merek Huffaz. Ke depannya juga jeruk lemon hasil panen dari kebun sendiri akan di produksi jadi lotion kulit, masker wajah yang dikombinasikan dengan butter cocoa produksi BUMD Pesawaran.