Presiden Jokowi Lantik 12 Menteri Negara Kabinet Kerja

Presiden Jokowi melantik para menteri baru hasil reshufle Kabinet Kerja, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7) siang.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Setelah mengumumkan hasil perombakan  Kabinet Kerja, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dan mengambil sumpah 12 Menteri Negara Kabinet Kerja dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7) sore.

Pelantikan menteri baru hasil perombakan kabinet itu diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83/P/2016 tentang Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019, dan Keputusan Presiden Republik Indonesia 84/P/2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, yang ditetapkan oleh Presiden, 27 Juli 2016.

Melalui Keppres tersebut, Presiden mengangkat para menteri ini dalam Kabinet Kerja sisa jabatan periode tahun 2014-2019, yaitu:

1. Wiranto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan;
2. Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman;
3. Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan;
4. Muhajir Efendi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan;
5. Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian;
6. Enggartiasto Lukita sebagai Menteri Perdagangan;
7. Archandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
8. Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan;
9. Eko Putro Sanjoyo sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
10. Sofyan Djalil sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional;
11. Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas; dan
12. Asman Abnur sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Presiden Jokowi juga mengangkat Thomas Trikasih Lembong sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

 

Penguatan Kinerja Pemerintah

Sebelumnya saat mengumumkan perubahan susunan Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa perubahan dilakukan agar Kabinet Kerja bisa bekerja lebih cepat dan efektif khususnya dalam rangka menjawab tantangan kemiskinan, kesenjangan ekonomi, keadaan ekonomi dunia yang sedang melambat, dan permasalahan lapangan kerja.

“Semangat perombakan Kabinet Kerja ini adalah penguatan kinerja pemerintahan. Kabinet yang bekerja cepat dalam tim yang solid dan kompak, kabinet yang bekerja untuk rakyat, memberikan manfaat yang nyata dan dirasakan oleh rakyat,” jelas Presiden saat mengumumkan perombakan kabinet.

Hadir dalam pelantikan ini antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPR RI Ade Komarudin, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, para Menteri Kabinet Kerja, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.