Presiden Jokowi Tegaskan Komitmen Terus Bekerja Bersama Masyarakat Adat

Bagikan/Suka/Tweet:
Presiden Jokowi menerima pengurus Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/6)

JAKARTA, Teraslampung.com — Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Abnon Nababan menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan komitmennya untuk terus bekerja bersama-sama masyarakat adat. Menurut Abnon, Presiden Jokowi akan  melaksanakan 6 (enam) komitmen Nawacita untuk masyarakat adat.

“Presiden Jokowi akan memprioritas Undang-Undang Masyarakat Adat supaya ada landasan hukum untuk seluruh masalah adat, supaya diselesaikan oleh presiden, baik presiden sekarang maupun presiden yang akan datang. Juga soal kelembagaan tadi beliau (Presiden, red) juga tidak keberatan supaya sebelum ada lembaga yang permanen di tingkat negara, ada Satuan Tugas (Satgas) presiden yang menangani masalah-masalah yang sifatnya genting,” terang Abdon.seusai bersama-sama sejumlah tokoh adat menghadap Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/6).

Menurut Abnon, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi itu disampaikan contoh mengenai lebih dari 100 warga adat yang di penjara dan mengakami  dikriminalisasi. Terhadap hal itu, menurut Abdon,  Presiden Jokowi segera akan mereview, mengelompokkan, dan mengkategorikan tiap kasussupaya ada landasan hukum yang kuat untuk  membebaskan mereka.

“Jadi komitmennya sudah jelas, tapi sekarang ini soal caranya, supaya presiden tidak melanggar konstitusi. Kira-kira begitu,” tegas Abdon.

Pada pertemuan itu, pengurus AMAN menyampaikan undangan kepada Presiden Jokowi untuk menghadiri perayaan Hari Internasional Masyarakat Adat di Batur, Bali, 9 Agustus 2015 mendatang, sekaligus membuka rangkaian tujuh tahun terus menerus Festival Nusantara.

“Di tahun 2015 ini adalah festival peradaban matahari. Nanti akan ada peradaban tanah, peradaban air, terus sampai 2021,” pungkas Abdon.

Saat menerima pengurus AMAN itu, Presiden Jokowi didampingi antara lain oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki.