TERASLAMPUNG.COM– Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mensosialisasikan empat program atau empat janji politik PKS pada Pemilu 2019. Empat janji politik itu adalah penghapusan pajak STNK kendaraan bermotor roda dua, berlakunya SIM seumur hidup, perlindungan ulama, dan penghapusan pajak penghasilan di bawah Rp8 Juta .
“Insya Allah semua program PKS akan terealisasi jika perolehan suara yang kami dapatkan signifikan. Kami akan tetap memperjuangkan program-program kami. Itulah sebabnya, kami mengajak masyarakat memilik PKS agar suara kami memadai untuk mewujudkan cita-cita itu,” kata Presiden PKS Sohibul Iman di acara “Ngopi Bareng Presiden PKS dan Media” di kantor DPW PKS Lampung, di Bandarlampung, Minggu (31/3/2019).
Sohibul menjelaskan soal janji politik tentang penghapusan pajak STNK kendaraan bermotor roda dua, berawal dari survei intern yang menyimpulkan bahwa masyarakat menginginkan ekonomi dan kesejahteraan meningkat.
“Berdasarkan data ada sekitar 105 juta warga Indonesia yang menjadikan motor sebagai alat produksi. Di sini PKS akan membantu dengan mensubsidi masyarakat dengan asumsi Rp 350 ribu/orang atau diperkirakan dananya sebesar Rp35 triliun per tahun. Kami ingin pajak STNK kendaraan bermotor roda dua gratis. Ini masalah keadilan bagi masyarakat luas. Kami akan berjuang di DPR RI menggolkan UU yang UU tersebut menghapuskan pajak itu, PKS disini hadir untuk membela masyarakat,” jelas Sohibul.
Pajak sepeda motor yang dimaksud adalah pajak motor CC kecil.
Terkait janji kampanye ini, Sohibul menegaskan pihaknya telah melakukan riset dan salah satu hasil riset tersebut, negara tidak akan dirugikan karena dana yang tadinya untuk membayar pajak akan bergulir di masyarakat dan menghidupkan sektor riil.
“Kemduian SIM kita bikin seumur hidup saja. Dengan proses yang benar yang baik. Tidak perlu perpanjangan lagi. Nanti digodok peraturannya di DPR.”
Selanjutnya, kata Sohibul, PKS berjanji akan mengegolkan RUU Perlindungan Ulama, Simbol Agama dan Tokoh Agama jika memenangi Pemilu 2019.
“Kita ingin kehidupan Indonesia sejahtera materi dan spiritual. Kami ingin memuliakan kehidupan beragama. Para ulama, simbol agama. dan tokoh agama mendapatkan perlindungan. Maka dari itu kami akan mengajukan RUU yang mengatur ini.”
Selain itu, guna meningkatkan stimulus bagi masyarakat kelas bawah, PKS berjanji akan memperjuangkan pajak penghasilan bagi pekerja yang memiliki pendapatan hingga Rp 8 juta per bulan.
“Sekarang ini daya beli masyarakat menurun. Kesulitan hidup makin besar. PKS akan menghapus pajak penghasilan bagi mereka yang Penghasilan nya 8 juta kebawah. Sekarang 4,5 juta, 5 juta masih kena pajak,” katanya.
Tentang program penghapusan pajak bagi kalangan menengah bawah ini, menurut Sohibul Iman sangat mudah untuk diterapkan karena bernegara itu masalah keberpihakan.
“Asal kita mau dan berpihak pada siapa. APBN tetap akan terjaga. Ini tentang kantong kiri dan kantong kanan. Jika tidak masuk kantong kiri maka akan masuk kantong kanan,” jelasnya.
Sohibul juga menerangkan tentang adanya dua gagasan baru PKS yakni pertama politik gagasan.
“Politik gagasan ini gagasan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan yang kedua terkait dengan bagaimana persaingan politik membuat terpecah belah, saling menuduh. PKS tidakingin masuk dalam poitik ketegangan.Oleh karena itu PKS meluncurkan PKS Kampanye Penuh Kegembiraaan. Di antaranya pedui 40 tetangga, melakukan flashmob, membuat film pendek untuk meraih suara melenial,” katanya.
“Rencananya film Milenial 8 Stories akan diputar serentak di seluruh Indonesia pada 8 April,” imbuhnya.
Mas Alina Arifin