Prof. Muhammad Nuh: Institut Sains Perlu Dipadukan dengan Budaya

Bagikan/Suka/Tweet:
Prof. Dr. Muhammad Nuh, M.Sc bersama Rektor Itera Prof.Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc dan Sekdaprov Lampung Ir. Arinal Djunaidi pada acara Dies Natalis I Itera, Selasa (6/10).

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com– Mantan Menteri Pendidikan Prof. Dr. Muhammad Nuh berharap setiap pulau besar di Indonesia harus memiliki 1 institut teknologi dan dipadukan dengan seni dan buday. Dengan begitu, perguruan tinggi sains tidak hanya mengejar keunggulan sains, tetapi juga diimbangi dengan seni budaya.

“Saya ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah menyiapkan lahan yang begitu bagus, sehingga begitu baru masuk ke Itera ‘rohnya’ sudah terasa. Insya Allah pada tahun 2045 Indonesia akan menjadi Indonesia yang jaya, indonesia yang modern, dan berperadaban, itu semua akan terbukti dan itu semua berkat mahasiswa Itera,” kata Muhammad Nuh, saat  menghadiri acara Dies Natalis I Institut Teknologi Sumatera (Itera) Tahun 2015 di Aula Utama Gedung LPPM Kampus Itera, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (6/10).

Dalam sambutannya Taufik Hidayat mewakili Gubernur Lampung mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung tengah gencar merealisasikan beberapa program prioritas yang terkait dengan pembangunan Itera .  Di antaranya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang berdekatan dengan posisi Kampus Itera,

Rencana Pembangunan Pusat Olahraga berstandar nasional dan Pembangunan Science Park di Kampus Itera, dan ke depan Kampus Itera akan dikembangkan menjadi satu kawasan yang terintegrasi dengan pembangunan Kota Baru dan pusat pendidikan lainnya seperti IAIN serta Unila.

“Mengingat ke depan kita mulai memasuki Asean Economic Community 2015 (AEC 2015), Iteraharus terus berbenah, terutama dari segi SDM serta sarana dan prasarana sehingga pada saatnya Itera dapat sejajar dengan perguruan tinggi yang lebih dulu maju,” jelasnya.

Sementara itu Rektor Itera Prof.Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc, Iterasecara hukum baru berumur 1 tahun. namun secara defacto, Itera telah beroperasi selama 4 tahun, sejak tahun 2012. Yakni saat Institut Teknologi Bandung mendapat mandat dari Kementerian Pendidikan Nasional untuk merintis pendirian Institut Teknologi Sumatera.

Penerimaan  mahasiswa Institut Teknologi Sumatera di ITB Jatinangor. Hingga saat ini, Itera  telah memiliki 543 mahasiswa yang terdistribusi di 7 program studi. “Sebanyak 397 mahasiswa baru tahun 2015 merupakan hasil seleksi SBMPTN yang pertama kali kami ikuti dan seleksi Mandiri yang kami laksanakan. Lebih dari 80%, mahasiswa tersebut berasal dari Sumatera, dengan empat propinsi terbesar yaitu Provinsi Lampung (42,57 %), Sumatera Utara (16,88%), Jawa Barat (11,08%), “terang Rektor.

Hadir dalam acara tersebut, antara lain, Sekda Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, Pj Bupati Lamsel Kherlani, Kepala Bappeda Taufik Hidayat, Kadis Pendidikan Herry Suliyanto, serta Rektor Itera Prof.Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc dan jajaran Civitas Akademik Itera.