Program BPNT, Puluhan Paket Beras tak Layak Konsumsi Ditemukan di Pekon Menggala Tanggamus

Beras pembagian program Bantuan Pangan Non-Tunai di Pekon Menggala, Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus.
Beras pembagian program Bantuan Pangan Non-Tunai di Pekon Menggala, Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM, TANGGAMUS – Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) berupa beras yang disalurkan untuk masyarakat kurang mampu di Pekon Menggala, Kecamatan Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus, menuai sorotan masyarakat karena kualitasnya buruk.

LSM Gerakan Masyarakat (Geram) Kabupaten Tanggamus menilai, beras yang dibagikan kepada masyarakat tersebut tidak layak dikonsumsi. Nizam, Ketua LSM Geram, menduga  adanya unsur penyimpangan dalam program tersebut dengan sengaja membagikan beras yang kualitasnya buruk.

“Kami sangat menyayangkan bantuan BPNT berupa beras yang dibagikan kepada keluarga penerima manfaat  berkualitas buruk dan berbau tidak sedap. Beras itu tidak pantas untuk di konsumsi ke masyarakat, diduga adanya penyimpangan,” kata Nizal, Rabu (29/12/2021).

Menurut Nizal, bantuan BPNT tersebut seharusnya bisa  meringankan beban masyarakat yang tidak mampu, bukan malah membuat kekecewaan para penerimanya.

Nizal mengaku, temuan beras pembagian berkualitas buruk itu awalnya berdasarkan laporan warga. Setelah itu pihaknya turun langsung mencari fakta.

“Berdasarkan temuan kami, ada 79 keluarga di Pekon Menggala yang mendapatkan beras tidak layak untuk dikonsumsi karena kualitasnya buruk,” katanya.

“Kami akan mendampingi masyarakat, apabila terbukti diduga ada pelanggaran hukum, maka kami akan laporkan kejalur hukum dan juga meminta pihak pengelolah (Suplayer) harus segera di ganti. Karena sudah mencederai hak – hak masyarakat, ” tambahnya.

Siswanto