Program Rastra di Lampung: Beras untuk Warga Miskin Terkadang Jelek dan Ada Kutunya

Bagikan/Suka/Tweet:

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Abijah (70) , salah satu diantara  ratusan ibu rumah tangga  penerima beras keluarga  pra sejahtera (Rastra), tampak termenung duduk di bangku plastik hijau di Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Minggu (8/11).

Nenek ini menunggu kedatangan Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa dalam acara monitoring program Beras Untuk Keluarga Prasejahtera (Rastra, dulu Raskin) di Provinsi Lampung Tahun 2015.

“Ya saya menunggu kedatangan Ibu Menteri Sosial, mau dapat bantuan beras,” kata nenek warga
Kelurahan Tanjung Agung Raya, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandarlampung ini .

Hal yang sama diungkapkan Nurhayani (49), koordinator pembagian beras di  Kelurahan  Tanjung Agung Raya .

“Kami juga mau dapat bantuan beras, Kami sangat senang bisa terbantu,” ujar ibu yang juga penggerak PKK ini.

Menurut dia, selama ini di kelurahannya masih kekurangan bantuan beras untuk masyarakat yang kurang mampu.

“Di kampung kami ada 66 KK tidak mampu , tetapi hanya 15 KK yang dapat bantuan. Kalau bisa semua warga miskin yang didata dapat bantuan beras. Di sini kami harus menebus beras Rp 13 .000 tiap  6 kg. Berasnya terkadang bagus dan kadang jelek bahkan pernah ada kutunya,” jelasnya.

Sementara itu, Abijah, Nurhayani dan ratusan warga di Kelurahan Tanjung Agung berharap  agar program Rastra  ini diperpanjang dan beras  ditambah  lagi kuotanya  karena  sangat dibutuhkan untuk warga  kurang mampu.


Mas Alina Arifin