MA Sudah Kirim 10 WNI untuk Bantu ISIS di Suriah

Bagikan/Suka/Tweet:
Barang bukti berupa paspor dan buku-buku yang disita polisi dari rumah AM, Sabtu (27/12). (dok suara.com)

JAKARTA, Teraslampung.com– MA alias AM, terduga pengikut organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang ditangkap polisi di Cibubur, Jakarta Timur, kepada polisi mengaku sudah mengirim 10 orang untuk berjihad ke Suriah.

Kasubdir Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Herawan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (27/12/2014), mengatakan salah satu orang yang dikirimnya, sudah tewas karena berjihad di Suriah,

“Yang mati di Suriah namana  Fikrul Azril Salim, diberangkatkan pada 9 september 2014. Kata AM dia sudah mati sahid karena berperang bersama laskar ISIS. MA menyebut orang tersebut telah berjuang di jalan Allah dan mati sahid,” kata Herry.

Herry mengatakan, saat ini pihaknya masih  memeriksa MA secara mendalam. Diharapkan, dalang  pengiriman WNI ke Suriah ini segera terkuak.

Sebelumnya, pada Sabtu dini hari, MA berusaha mengirim enam orang WNI ke Suriah. Tetapi pengiriman itu gagal  karena keenam orang ini ditangkap saat berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Keenamnya akan terbang menumpang Qatar Airlines 959.

Menurut Herry, saat melakukan penggeladahan polisi menemuka sepuluh paspor yang belum digunakan AM.

Herry menambahkan, dari hasil pemeriksaan AM merupakan seorang anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berprofesi sebagai distributor double tape (isolasi bolak balik).

Menurut keterangan AM, sepuluh paspor tersebut akan digunakan untuk kloter selanjutnya. Rencananya dia akan memberangkatkan beberapa orang lagi ke Suriah.

“Masih menyiapkan sepuluh orang lagi untuk diberangkatkan,” imbuhnya.

Herry menuturkan, ternyata paa tanggal 9 Desember 2014, AM sudah memberangkatkan sepuluh orang untuk bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Polisi akan menjerat AM  dengan pasal 266 KUHP pidana tentang pemalsuan dokumen dengan ancaman tujuh tahun penjara.