Manajer Humas PT Pusri Palembang Sulfa Ganie, dalam acara gathering media massa di RM Saung Desa, Jumat Malam (5/2)
|
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com—Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi andalan penyumbang pupuk terbesar di Indonesia setelah Provinsi Sumatera Selatan, dan Jambi.
Menurut Manager Humas PT Pusri Palembang Sulfa Ganie Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi andalan penyumbang pupuk terbesar di Indonesia sama dengan daerah di Provinsi Sumatera Selatan (Palembang) dan Jambi.
“Meski pabrik urea ada di Palembang/Sumatera Utara, namun tiga bulan kedepan Provinsi Lampung sudah aman stok pupuknya sekitar 20.000 ton yang ada di gudang-gudang . Bahkan sampai bulan Maret sudah double stok karena stok yang disiapkan diatas ketentuan Permendag dan Permentan. Guna menyalurkan pupuk urea bersubsidi untuk wilayah Lampung terdapat 45 distributor dengan total pengecer 1.430 kios,” kata Sulfa Ganie dalam acara gathering dengan media massa se-Lampung di RM Saung Desa, Jumat Malam (5/2).
Sulfa menjelaskan total stok urea bersubsidi per-2 Januari 2016 untuk Provinsi Lampung yang tersebar di produsen, distributor dan pengecer sebesar 20.292 ton. Penyaluran pupuk Urea bersubsidi Provinsi Lampung ditunjang dengan 6 buah gudang milik lini II dan gudang sewa sebanyak 2 buah dengan kapasitas maksimal 27.000 ton.
PT Pusri Palembang saat ini sedang merampungkan pabrik Pusri II B yang menambah kapasitas urea sebanyak 907.500 ton urea pertahun . Progres proyek II B per 1 Januari 2016 mencapai 98,80 persen . Selain pabrik II B , sejak Desember 2015 PT Pusri juga telah merampungkan pabrik NPK Fusion dengan kapasitas 100.000 ton/tahun dengan formula 15-15-15 untuk subsidi dan untuk kebutuhan komersil base to make order.
Hadir dalam acara gathering PT Pusri dengan media massa se-Lampung : Manager Humas PT Pusri Palembang Sulfa Ganie, Sekretaris Perusahaan Zein Ismet , General Manager Penjualaan Surya Eka Mandaras, Manager Perencanaan dan Penjualan Dedi Noviandi, Edi Hamim anggota DPRD Lampung dari Gerindra, Donald Tambunan dari Petrokimia Gresik dan sejumlah distributor pupuk serta wartawan se- Lampung .
Mas Alina Arifin