TERASLAMPUNG.COM — Pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 di Lampung yang meninggal dunia terus bertambah. Dalam sehari terakhir (Jumat – Sabtu) ada penambahan dua PDP meninggal, sehingga saat ini (35/4/2020), PDP di Lampung yang meninggal ada 11 orang.
Dua PDP yang baru saja meninggal tersebut semunya pernah memiliki riwayat perjalanan dari daerah merah (red zone) penyebaran Covid-19. Keduanya juga memiliki riwayat penyakit bawaan.
“Dua PDP yang meninggal berasal dari Lampung Utara. Keduanya berjenis kelamin wanita,” kata Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana, Sabtu petang (25/4/2020).
Menurut Reihana PDP pertama berasal dari Lampung Utara, sedangkan PDP kedua dari Bengkunat, Pesisir Barat (dulu Bengkunat masuk wilayah Lampung Barat).
PDP kedua, kata Reihana, adalah seorang perempuan berusia 29 tahun, dari Lampung Barat. Ia memiliki riwayat perjalanan dari Bekasi, Jawa Barat. Ia berobat ke Puskesmas Bengkunat pada 22 April 2020.
“Gula darahnya sangat tinggi sampai 512 mm per desiliter. Hasil rapid test menunjukkan nonreaktif. Selanjutnya pada 23 April 2020 pasien dirujuk ke RS Alimudin Umar Lampung Barat. Dokter menganjurkan pasien gunakan insulin. Pada pukul 23.00 WIB kesadarannya berkurang,” kata Reihana.
Pada 24 April 2020 pukul 05.00 pasien sesak napas, kemudian dipasang oksigen. Pada pukul 09.00 kesadaran mulai menurun dan meninggal dunia.
“Sudah dilakukan swab.Pemalasaraan jenazah dilakukan seperti pemulasaraan jenazah pasien Covid-19,” kata Reihana.