Puluhan Ikon Kuliner Indonesia dan Seni dari Papua Siap Promosi di Even ITB Berlin

Bagikan/Suka/Tweet:
Mari Elka Pangestu 

Dewi Ria Angela/Teraslampung.com

Jakarta—Indonesia akan mengusung 30 macam  ikon kuliner dalam even Internationale Tourisimus Borse (ITB) Berlin,  Jerman, yang akan berlangsung pada 5-10 Maret 2014. Pada even tersebut, paviliun Indonesia di ajang bursa pariwisata terbesar dunia itu akan menyelenggarakan lokakarya memasak dan coaching clinic dengan mengundang  20 koki spesialis dalam menyajikan masakan Indonesia.

“Indonesia akan tampil total, karena ITB merupakan sarana promosi wisata paling bergengsi di dunai. Tahun ini Indonesia berpartisipasi sebagai mitra sponsor dalam kegiatan International Hotel Investment Forum(IHIF) 2014 yang berlangsung di Hotel Intercontinental Berlin pada 3-5 Maret 2014,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari E. Pangestu, Rabu (5/2).

Menurut Mari Pangestu, pengembangan subsektor kuliner ini sejalan dengan upaya untuk mengembangan kuliner khas Indonesia yang pada tahun 2013 telah menghasilkan NTB sebesar Rp 208,6 triliun atau  terbesar di antara subsektor lainnya di sektor ekonomi kreatif.

Penyelenggaraan IHIF yang tahun ini untuk ke-17 kali akan dihadiri sekitar  1.900 partisipan dari kalangan owner, CEO, top management hotel group yang membahas isu aktual antara lain tantangan dan peluang investasi pariwisata dalam diskusi panel, pertemuan bisnis, dan pameran.

Even akbar di bidang promosi wisata itu akan dihadiri oleh 190 negara dan seratusan perusahaan besar di dunia itu, Indonesia akan tampil total menyuguhkan destinasi pariwisata, industri wisata, budaya dan kuliner khas Indonesia bagi masyarakat dunia.

Duta Seni Papua

Selain kuliner khas Indonesia, pada ajang ITB Berlin, Indonesia juga akan menyuguhkan kesenian dari Kabupaten Tolikara, Papua.

Wakil Bupati Tolikara, Amos Jikwa, mengatakan pihaknya mengirimpkam 13 orang anggota grup tari dan beberapa perajin noken yang siap menampilkan hasil karyanya di ajang ITB Berlin. Total anggota tim ada 29 orang.

“Mohon dukungan doa masyarakat Tolikara, agar tim ini dapat diberi kesehatan untuk bisa tampil dengan baik, dan membawa hasil ke Tolikara,Kami ingin ke depan Tolikara bisa menjadi pintu masuk wisata di Papua,” kata Amos, seperti dikutip tabloidjubi.com, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tolikara, Adolf Iriwadan, mengatakan tim seni Kabupaten Tolikara dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Tolikara.

“Kami di Kabupaten Tolikara sangat serius menggarap potensi wisata. Keberangkatan kami ke Berin dalam rangka belajar sekaligus mempromosikan potensi wisata yang kami miliki,” kata Adolf.