Puncak Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Lancar, 803,7 Ribu Penumpang Sudah Kembali ke Pulau Jawa

Aktivitas penumpang di Pelabuhan Bakauheni pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin | Teraslampung.com

BAKAUHENI–Memasuki H+8 arus balik di jalur lintas penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak terpantau ramai lancar dan terkendali. Mulai dari hari kedua Lebaran (HH) hingga H+7, total penumpang yang kembali ke Pulau Jawa sebanyak 803.799 orang dan jumlah kendaraan sebanyak 180.213 unit.

Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), M Yusuf Hadi menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung dan menyukseskan layanan arus mudik maupun arus balik penyeberangan angkutan lebaran 2023 yang secara umum berjalan lancar, aman, nyaman dan selamat.

Tentunya, apresiasi dan terima kasih kepada seluruh stakeholder, mulai dari regulator Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kemenko PMK, TNI dan Polri, Pemerintah Provinsi Lampung dan Banten, operator kapal yang mempersiapkan kapalnya dengan baik dan juga organisasi yang terlibat dalam kepengurusan kendaraan.

Selain itu juga, tidak kalah penting kepada pengguna jasa penyeberangan yang telah mematuhi arahan Presiden Jokowi untuk mempersiapkan perjalanan dengan membeli tiket sebelum tiba di pelabuhan.

“Sinergi dan koordinasi dengan para stakeholder dalam penyelenggaraan angkutan lebaran tahun ini, sudah jauh lebih baik dan optimal yang tentu saja akan selalu ada ruang untuk penyempurnaan. ASDP bersama stakeholder lainnya, berkomitmen memastikan kelancaran tidak hanya angkutan lebaran ini saja tetapi juga angkutan Nataru mendatang,”kata Yusuf dalam konferensi persnya di penguhujung angkutan lebaran 2023 di dermaga eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Senin (1/5/2023).

Kemudian, kata Yusuf, apresiasi juga ditujukan kepada rekan-rekan media yang telah memberitakan situasi terkini kepada masyarakat secara luas, sehingga para pemudik dapat teredukasi dengan baik serta mempersiapkan perjalanannya sebaik mungkin dan membeli tiket secara mandiri melalui aplikasi atau website Ferizy.

“Dalam hal ini, media juga memiliki peran besar dalam mendukung sosialisasi Ferizy. Kerja sama ini memperlihatkan hasil yang signifikan dimana jumlah reservasi online telah mencapai 97 persen jika dibandingkan tahun lalu hanya di bawah 20 persen saja,”kata dia.

Dengan tingginya pencapaian angka reservasi Ferizy dalam layanan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, artinya ASDP sudah bisa menjaga kondisi manajemen daripada arus mudik dan balik.

“Kami berharap, pengguna jasa penyeberangan agar melakukan reservasi tiket secara mandiri. Hal ini tentunya turut membantu tingkat safety sangat baik, penumpang yang mengisi data pribadinya secara lengkap dan jelas,”pungkasnya.

Pemudik Belum Kembali ke Jawa sekitar 13 Persen

Hingga H+7, total penumpang yang kembali dari Sumatera ke Jawa mulai dari Minggu (23/4) atau HH hingga Minggu (30/4) atau H+7 sebanyak 803.799 orang atau sudah sekitar 87 persen dari total yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada periode mudik terhitung dari Rabu (12/4) atau H-10 hingga Sabtu (22/4) atau H sebanyak 920.054 orang. Sehingga, total penumpang yang belum kembali dari Sumatera ke Jawa diperkirakan sebanyak 116.255 atau sebesar 13 persen dari total penumpang yang berangkat dari Jawa ke Sumatera pada periode mudik lalu.

“Sesuai prediksi ASDP pada akhir pekan Sabtu-Minggu (29-30April 2023) atau H+6 dan H+7, merupakan puncak arus balik gelombang kedua di lintas Bakauheni-Merak mengingat pergerakan kendaraan roda 2, mobil pribadi dan bus alami kenaikan cukup tinggi. ASDP memastikan kapasitas kapal dan pelabuhan, memadai dalam mengakomodir kendaraan maupun penumpang yang akan kembali ke Jawa,”kata Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.

Trafik roda dua yang kembali ke Jawa mulai dari Minggu (23/4) atau HH hingga Minggu (30/4) atau H+7, kata Shelvy, totalnya sebanyak 66.339 unit atau sudah 91 persen dari total yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera terhitung dari Rabu (12/4) atau H-10 hingga Sabtu (22/4) sebanyak 66.339 unit. Sehingga masih ada sekitar 6.230 unit pemudik motor atau sekitar 9 persen lagi yang akan kembali ke Jawa pada arus balik ini.

Selanjutnya kendaraan roda emoat pribadi yang sudah meninggalkan Sumatera mulai dari Minggu (23/4) atau HH hingga Minggu (30/4) atau H+7, tercatat sudah 100.707 unit atau sekitar 91 persen dari total yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada mudik kemarin terhitung dari Rabu (12/4) atau H-10 hingga Sabtu (22/4) sebanyak 110.355 unit mobil pribadi. Dengan demikian, masih ada sekitar 9.648 unit kendaraan roda emoat atau sekitar 9 persen lagi yang akan kembali ke Jawa pada arus balik ini.

“Total kendaraan yang kembali dari Sumatera ke Jawa mulai dari Minggu (23/4) atau HH hingga Minggu (30/4) atau H+7 sebanyak 180.213 unit atau sudah 84 persen dari total yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada periode mudik terhitung dari Rabu (12/4) atau H-10 hingga Sabtu (22/4) atau H sebanyak 213.737 unit. Sehingga, total kendaraan yang belum kembali dari Sumatera ke Jawa diperkirakan sebanyak 33.524 unit atau sebesar 16 persen dari total kendaraan yang berangkat dari Jawa ke Sumatera pada periode mudik lalu,”jelasnya.

Diketahui sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun 2023 ini, berkat sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholder. Untuk layanan arus balik penyeberangan dari Sumatera menuju Jawa menjadi fokus, mengingat tingginya angka pemudik di kedua pulau tersebut.

Namun dipastikan infrastuktur Pelabuhan sangat memadai untuk melayani lonjakan pemudik. Dengan daya tampung Pelabuhan Bakauheni yang mencapai 39.000 unit kendaraan, volume kendaraan yang terus meningkat pasti akan terserap.

Bahkan, Pemerintah juga menyiapkan rencana cadangan jika Pelabuhan Bakauheni telah melampaui kapasitas, yaitu pengalihan arus kendaraan ke Pelabuhan Panjang atau Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ).

Hal positif dalam penyelenggaran layanan arus mudik dan balik tahun ini, baik di Merak-Bakauheni maupun di tempat lain. Diantaranya, yakni pemudik yang kooperatif untuk membeli tiket secara online jauh-jauh hari dan jumlah pengguna sepeda motor yang menurun.