Puncak Arus Balik Kendaraan Pemudik Membeludak, Bakauheni Aktifkan 3 Dermaga Skema TBB

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM–Untuk mengurai kepadatan kendaraan pemudik masa puncak arus balik lebaran yang terjadi pada Sabtu (5/4/2025) malam hingga Minggu (6/4/2025) dinihari, PT ASDP Cabang Bakauheni mengaktifkan tiga dermaga dengan memberlakukan skema TBB (Tiba Bongkar Berangkat).

General Manager (GM) PT ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin, mengatakan penerapan skema TBB (Tiba Bongkar Berangkat) dilakukan untuk mengurai kepadatan penumpang dan kendaraan pemudik pada puncak arus balik.

“Penerapan TBB sudah diberlakukan, dan kami aktifkan tiga Dermaga Reguler 4, 5 dan 6 skema TBB ini,”kata dia kepada teraslampung.com saat ditemui di area kantong parkir khusus pemudik motor di dermaga 2 reguler Pelabuhan Bakauheni, Minggu (6/4/2025) dinihari.

Skema TBB ini diberlakukan, lanjutnya, untuk mengurai kepadatan penumpang dan kendaraan pemudik di Pelabuhan Bakauheni yang akan kembali ke Pulau Jawa.

“Setelah kapal mengangkut pemudik ke Pelabuhan Merak dan semua pemudik turun, maka kapal ini akan langsung berangkat lagi ke Pelabuhan Bakauheni tanpa ada muatan (kosongan) dari Pelabuhan Merak,”ujarnya.

Dikatakannya, skema tersebut untuk mempercepat proses bongkar muat pemudik, sehingga proses penguraian kepadatan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni bisa cepat teratasi.

“Yang jelas, skema TBB ini untuk cepat proses bongkar muat dan pengurai kepadatan kendaraan,”terangnya.

Ia menambahkan, dari data angkutan lebaran PT ASDP Cabang Bakauheni per 24 jam pada H+4 lebaran (5 April 2025), jumlah kendaraan pemudik yang telah kembali ke Pulau Jawa via Pelabuhan Bakauheni sebanyak 34.258 unit.

Jumlah puluhan ribu unit kendaraan ini, lanjutnya, terbagi dari roda dua 17.635 unit dan kendaraan roda empat 16.623 unit.

“Sementara untuk jumlah penumpang sebanyak 127.853 orang, rinciannya pejalan kaki 13.737 orang dan dalam kendaraan 114.116 orang,”pungkasnya.

Pantauan teraslampung.com, Minggu (6/5/2025) dinihari sekira pukul 03.25 WIB, kendaraan roda empat (pribadi) pemudik yang sebelumnya sempat mengular cukup panjang mulai pintu masuk toll gate (scaning tiket) hingga ke jalan tol, sudah terurai dan kembali landai.

Namun pergerakan kendaraan roda empat pemudik, masih terus bergulir di Pelabuhan Bakauheni hingga pagi.

Bahkan seluruh area kantong parkir dermaga baik eksekutif maupun reguler 1-6, semua terisi penuh kendaraan roda empat (pribadi) dan moda transportasi bus.

Selain itu, pemudik motor yang akan kembali ke Pulau Jawa masih terlihat ramai berdatangan hingga terjadi kepadatan di dua kantong parkir khusus roda dua yang disiapkan di dermaga 2 reguler dan di samping Kantor ASDP Cabang Bakauheni.

Diketahui, selain skema TBB, kepolisian daerah (Polda) Lampung menerapkan delaying system, dimana kendaraan yang melintas di ruas jalan tol akan diarahkan ke beberapa titik rest area sebagai titik penyangga (buffer zone).

Begitu juga kendaraan yang melintas di ruas jalur arteri Jalinsum diarahkan ke tiga titik zona penyangga di Expo/GOR Kalianda, eks Terminal Agribisnis Gayam dan Rumah Makan Tiga Saudara.

Zainal Asikin/Teraslampung.com