Putri Indonesia 2016, Ini Penyebab Felicia Hwang Gagal Menyaingi Kezia Roslin

Felicia Hwang, Kezia Roslin Cikita Waroiw, dan Intan Aletrino
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Wakil Lampung pada ajang pemilihan Putri Indonesia 2016 di Plenary Hall JCC, Jumat malam (19/2/2016). Felecia Hwang, berhasil menempati runner up pertama atau juara kedua. Itu sebuah prestasi yang mengagumkan. Namun, kalau kita ikuti dengan lebih jeli pada sesi tiga besar untuk menentukan sang juara, publik akan tahu bahwa ada sedikit “miss” dalam jawaban Felicia.

Saat masuk tiga besar, tiga besar–Kezia Roslin Cikita Warouw (24) wakil Sulut, Felicia Hwang, wakil Lampung, dan Intan Aletrino (22), wakil Sumbar–diberi pertanyaan yang sama. Pertanyaan dalam bahasa Inggris itu adalah: “ Bagaimana Anda memaknai ungkapan Bunda Theresa yang mengatakan “some people come in your life as lesson”?

Tentang Bunda Teresa,kita tahu, publik dunia sudah mafhum sepak terjangnya. Keterkenalannya melampaui batas negara dan batas agama. Ia adalah sosok yang telah mengabdikan dirinya untuk tinggal di Kalkuta, India, dengan membantu masyarakat yang tengah membutuhkannya termasuk orang-orang dengan kasta yang terendah sekalipun.

Saat pertanyaan itu diberikan kepada Felicia, wakil Lampung itu tidak seratus persen lancar memberikan jawaban. Ia juga tidak menjawab secara general (umum), tetapi mengaitkannya dengan pengalaman hidupnya sendiri. Jawabannya tetap tampak cerdas, tetapi vokal yang sedikit ‘ngglibet’ membuat nilai untuknya tidak sempurna.

Dalam jawabannya Felicia menjelaskan, setiap manusia memiliki peran untuk kita sehingga pengalaman yang kita dapat lebih kuat dan lebih baik. “Ketulusan orang-orang yang mencintai kita akan memberikan kekuatan untuk selalu tampil percaya diri dan mampu menjaga kehormatan diri sendiri,” katanya.

Hal berbeda terjadi pada Kezia Roslin Cikita Warouw (24), finalis dari Sulawesi Utara. Gadis tinggi semampai itu cukup lancar memberikan  jawaban. Menjawab pertanyaan juri, Kezia mengatakan bahwa  hidup merupakan sebuah universitas kehidupan yang akan mengajarkan kita akan kehidupan yang lebih baik ketika kita dikecewakan.

“Namun bukannya kecewa melainkan belajar. Dan hari esok bisa dihadapi dnegan adanya orang-orang disekitar kita yang selalu memberi dukungan,” katanya.

Jawaban itu terlihat lebih general atau umum, tetapi bermakna filosofis dan dalam. Pada berbagai even serupa Pemilihan Putri Indonesia atau Miss Universe atau Miss World, para juaranya hampir selalu mereka yang bisa memberikan jawaban lancar dan filosofis.

Bagaimana dengan Intan Aletrino? Jawaban Intan juga lumayan bagus. Intan memberikan jawaban dengan mengatkan bahwa “life is unpredictable people come and go.”

Menurut Intan, kadangkala  sebuah pelajaran didapat dari orang yang kurang menyenangkan hati kita. Namun, dampak postif datang dari orang-orang yang terkasih dan tersayang.

“Karena merekalah kita bisa menjadi yang terbaik untuk diri sendiri,” kata Intan.

Jawaban Intan sebenarnya juga lumayan filosofis. Namun, apa pun itu, juri punya kuasa untuk menjatuhkan pilihan. Predikat juara pun jatuh pada Kezia Roslin Cikita Warouw.

Mas Alina Arifin