TERASLAMPUNG.COM — Lifter angkat berat Lampung yang juga pemegang rekor Asia di kelas 66 kg, Viki Arianto, masih terlalu perkasa bagi para pesaingnya di ajang PON XX Papua. Hari ini, Senin (11/10/2021), di Auditorium Universitas Cindrawasih, Jayapura, Viki meraih medali emas setelah sukses dengan total angkatan 767.5 kg.
Jika mengacu pada rekor terbaik Viki, yaitu 762,5 kilogram dari angkatan squat 305 kilogram, bench press 170 kiligram, dead lift 287,5 kilogram pada kejuaraan Asia di Pekanbaru, 15 September 2012 lalu, artinya Viki memecahkan rekor Asia atas namanya sendiri.
Pesaing berat Viki pada nomor ini adalah lifter asal Sumatera Utara, Dodo Gowasa Faebolo. Dodo meraih meadali perak dengan total angkatan 757.5 kg. Sedangkan medali perunggu diraih lifter Riau, Sihura Yaunarius, dengan totyang mengangkat barbel 737.5 kg.
Sayangnya, pada hari ini fifter Lampung Muji Setiono yang turun di kelas 59 kg gagal meraih emas. Ia hanya meraih medali perunggu dengan total angkatan 665.0 kg.
Jawara di kelas ini adalah lifter Riski Syaifahmi dari Riau. Riski berhasil mengangkat total angkatan 687.5 kg. Medali perunggu diraih Latitul H. Awang dari Kalimantan Timur dengan total angkatan 675.0 kg.
Kabar baik lainnya, lifter putri Lampung, Dwi Maryana, meraih medali perunggu setelah kalah bersaing dengan lifter Kalimantan Timur dan Riau. Maryana mengangkat total angkatan 405.0 kg. Sedangkan peraih emas, Widari, dari Kalimantan Timur sukses dengan total angkatan 460.0 kg. Medali perak diraih lifter Windi Astuti dari Riau total angkatan 415.0 kg.
Di cabang angkat berat, para atlet Lampung masih akan bersaing keras dengan atlet Riau dan Kalimantan Timur.
Pada Selasa (12/10/2021), pada lifter andalan Lampung masih berpeluang merebut medali. Para lifter Lampung sudah memiliki jam terbang tinggi. Bahkan ada yang sudah pernah menjadi juara dunia angkat berat.
Besok lifter Lampung yang akan berlaga antara lain adalah Sri Hartati dan Doni Meiyanto. Keduanya merupakan juara dunia cabang angkat berat.
