Rakhmat Husein: Tanpa Petahana, Pilwakot Bandarlampung 2020 akan Seru

Rachmat Husein
Rakhmat Husein
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Pilwakot Kota Bandarlampung tahun 2020 yang akan datang akan diramaikan dengan tokoh muda dan nama-nama baru dalam perpolitikan di Bandarlampung. Beberapa di antaranya adalah kaum perempuan.

Menurut mantan narahuhung (Liaison Officer/LO) pasangan Calon Walikota Bandarlampung Herman HN – Calon Wakil Walikota Bandarlampung Yusuf Kohar, Rahmat Husein, semakin banyak calon yang ikut maka makin menguntungkan rakyat pemilih.

“Semakin banyak calon yang muncul itu menguntungkan bagi rakyat, semakin banyak pilihan sehingga momentum pilwakot ini sebagi sarana politik bagi mereka terhadap calon yang akan dipilih,” kata Rahmat Husein,  Senin (24/6).

Melihat banyak calon walikota perempuan yang kini mulai melakukan sosialisasi seperti Eva Dwiyana, Elti Yunani da. dr Zam, Husein mengungkapkan bukan persoalan, karena tidak ada yang membedakan selain biologis antara perempuan dan laki-laki.

Husein menilai Pilwakot Bandarlampung ada kecenderungan memanas setelah tidak adanya petahana yang ikut berkontestasi.

“Pilwakot 2020 saya lihat atmosir ke depan suhu politiknya makin seru. Akan makin seru jika Wakil Walikota Yusuf Kohar juga mencalonkan diri.

“Pilwakot 2020 kalau kita analogikan pertandingan sepak bola, yang ada baru lapangan yang masih kosong, wasit dan penyelenggara saja, tidak ada pemain kecuali Yusuf Kohar ikut dalam pertandingan kan cuma dia yang bisa disebut incumbent,” katanya.

Menurut Husein, Walikota Bandarlampung ke depan tidak terlalu disibukkan dengan peningkatan PAD, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Sebab. menurut Husein, Walikota Herman HN sudah memberikan legacy selama dua periode kepemimpinannya yang telah memenuhi hak-hak dasar masyarakat Bandarlampung.

“Herman sudah meninggalkan kebijakan yang baik selama dua periode kepeminpinannya. Hak-hak mendasar rakyat sudah dipenuhi tapi namanya manusia pasti ada kekurangan, kekurangannya ini yang harus diperbaiki dan ditambah yang kurang-kurang.”

“Walikota ke depan prestasinya harus melebihi Herman HN atau minimal sama. Dia harus berani melakukan terobosan-terobosan seperti yang dilakukan Herman HN karena Bandarlampung adalah etalase Lampung,” katanya.

Dandy Ibrahim