Rakorgub Se-Sumatera, Ini 6 Alasan Lampung Layak Jadi Ibu Kota

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengungkapkan sedikitnya ada enam fakta pendukung yang membuat Lampung layak menjadi ibukota negara, di samping nominator lain seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan.

“Pertama, terkait faktor geografis Lampung yang strategis (geostrategis) dan sangat ideal bagi sebuah IKN, terlebih-lebih dengan dukungan pengembangan Kawasan Strategis Selat Sunda yang telah ditetapkan dalam RTRWN,” kata Arinal Djunaidi,  dalam Rapat Koordinasi Gubernur, di Ballroom Krakatau Hotel Grage, Bengkulu, Selasa (9/7/2019).

Kedua, kata Arinal, faktor demografis. Arinal memamarkan penduduk Provinsi Lampung saat ini sekitar 9,5 juta jiwa yang merupakan provinsi dengan jumlah penduduk
terbesar ke-3 di luar Jawa.

“Penduduk yang cukup besar ini menjadi potensi tenaga kerja sebagai pendukung, baik pada masa pengembangan (konstruksi) maupun pada saat beroperasinya IKN. Dengan demikian maka pembangunan IKN di Lampung dapat lebih cepat akselerasinya,” kata Arinal.

Ketiga, Provinsi Lampung memiliki lahan yang cukup untuk dijadikan ibu kota negara RI.

“Lagi pula, biaya konstruksi di Provinsi Lampung pasti lebih murah, karena Lampung kaya akan potensi alam,” ujar Arinal.

Keempat, dalam tinjauan ideologi, masyarakat Lampung secara sociocultural telah mewakili keragaman etnis se-Nusantara, dan masyarakat Lampung telah terbukti sangat terbuka dengan perubahan-perubahan dan pembaharuan.

“Provinsi Lampung tidak pernah tercatat sebagai pusat dari gerakan-gerakan radikalisme,” jelas Arinal.

Kelima, dari sisi pertahanan dan keamanan, pusat-pusat pertahanan tidak terlampau jauh dari Provinsi Lampung untuk mem-back up manakala terjadi hal-hal yang
diperlukan, seperti: pusat pertahanan Armabar di Jakarta dapat direlokasi ke Lampung, Kopassus, Brimob, dan sebaran dari pasukan-pasukan yang ada di Jakarta, Banten, dan Bodetabek.

“Di Lampung ada Batalyon Infanteri 7/Marinir yang bermarkas di Piabung, Kabupaten Pesawaran. Bahkan Kementerian Pertahanan sedang menyusun perencanaan untuk pemindahan industri strategis pertahanan (PT. PINDAD, PT. PAL, PT Dirgantara Indonesia) ke Lampung,” ujar Gubernur.

Keenam, Provinsi Lampung dapat dijadikan pusat pendidikan. Saat ini, sudah terdapat universitas besar yaitu Universitas Lampung, Itera (Institut Teknologi Sumatera), UIN (Universitas Islam Negeri), dan beberapa universitas swasta lainnya.

“Berdasarkan data, pada saat ini sekitar 35% mahasiswa PTN di Lampung berasal dari luar Provinsi Lampung, antara lain: Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan provinsi di Sumatera. Hal ini menunjukkan Provinsi Lampung sudah menjadi pusat pendidikan (center of excellence),” tambah Arinal.