Zainal Asikin | Teraslampung.com
LAMPUNG SELATAN–Berusaha kabur usai merampas kalung seorang nenek berusia 90 tahun bernama Sajem, warga Desa Sidodadi, Kecamatan Sidomulyo, dua pelaku jambret babak belur dihajar massa di Jalan lintas sumatera (Jalinsum) Desa Kotadalam, Kecamatan Sidomulyo tepatnya depan PT Juang Jaya Abadi (PT. JJA), Jumat (19/6/2020) sekitar pukul 12.20 WIB.
Modus kejahatan kedua pelaku jambret yang babak belur dihajar massa tersebut terbilang modus baru, keduanya berpura-pura menjadi tukang pijit refleksi dengan mendatangi rumah korban Sajem (90) di Desa Sidodadi.
Menurut keterangan cucu korban, Yudi (38) kepada teraslampung.com menceritakan, sebelum terjadi perampasan kalung milik neneknya tersebut, awalnya neneknya sedang duduk sendirian di depan teras rumah tiba-tiba didatangi dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Beat tanpa plat nomor kendaraan sekitar pukul 11.35 WIB.
“Pelaku ini datang menawarkan sama nenek saya jasa pijat refleksi, karena merasa tidak curiga nenek mau menerima tawaran dari pelaku tersebut,”ujarnya saat ditemui taklama setelah kejadian.
Pada saat memijat itulah, kata Yudi, pelaku menarik kalung emas seberat 14 gram yang dipakai nenek. Setelah kalung emas tersebut ditarik hingga lepas, spontan saja nenek teriak dan pelaku berdalih kalau kalungnya terlepas.
“Pelaku memberikan kalungnya, tapi kalung yang diberikan adalah kalung imitasi yang memang sudah disiapkan oleh pelaku,”ucapnya.
Ketika nenek teriak, lanjut Yudi, saat itu ia sedang berada dibelakang rumah mendengar teriakan tersebut, saat itu juga ia lari keluar rumah dan melihat kedua pelaku hendak kabur menggunakan sepeda motor setelah merampas kalung emas milik neneknya dan meninggalkan kalung imitasi.
“Begitu dengar nenek saya teriak, saya langsung lari keluar rumah dan melihat kedua pelaku berusaha kabur pakai sepeda motornya,”ungkapnya.
Saat itu juga, ia berusaha mengejar kedua pelaku dengan mengendarai sepeda motor sembari teriak ‘Jambret….Maling’. Warga yang mendengar dan melihat Yudi mengejar pelaku, langsung membantu Yudi berusaha mengejar pelaku.
Sementara kata warga setempat beranama Irwan mengatakan, pada saat bersamaan, melintas mobil pribadi jenis Pajero yang ternyata seorang anggota Polsek Sidomulyo, Brigadir Masruri Rahman bersama istrinya Evi Surahmi. Karena melihat adanya aksi penjambretan, Brigadir Masruri berusaha mengejar pelaku dengan kendaraannya.
“Sempat berlangsung aksi kejar-kejaran dengan pelaku hingga menuju ke Jalinsum Desa Kotadalam, dan mobil yang dikendarai anggota polisi Masruri berhasil memepet motor pelaku di depan pintu masuk PT Juang Jaya Abadi (JJA). Kedua pelaku, berhasil diamankan meski sempat dihajar beberapa orang warga,”ujarnya kepada teraslampung.com
Karena massa yang mengejar pelaku datang bertambah ramai, kedua pelaku yang sempat diamankan didalam mobil pribadi Brigadir Masruri ditarik keluar lagi oleh massa, saat itu juga massa yang geram dengan ulah pelaku langsung menghajar keduanya hingga babak belur. Namun hal itu tidak dibiarkan, Brigadir Masruri meminta kepada massa untuk tetap tenang, jangan main hakim sendiri dan serahkan semuanya ke polisi.
“Bahkan anggota polisi Masruri ini, sampai mendorong-dorong massa yang memukuli pelaku sembari memohon-mohon agar pelaku jangan dihajar lagi. Kalau tidak ada Masruri, mungkin kedua pelaku sudah mati diamuk massa,”terangnya. Hal senada juga dikatan oleh warga lainnya, Andi (30).
Puluhan massa yang masih kesal dengan ulah kedua pelaku tersebut, tampak terlihat masih berkumpul di depan kantor Mapolsek Sidomulyo. Untuk menghindari terjadinya sesuatu, petugas Polsek Sidomulyo langsung membawa kedua pelaku ke Mapolres Lampung Selatan.
Kapolsek Sidomulyo, Iptu Hengki Darmawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut, kedua pelaku penjambretan yang sempat dihajar massa itu langsung diamankan ke Mapolres Lampung Selatan. Hal ini dilakukan, untuk menghindari terjadinya amuk massa kembali.
“Ya benar, kedua pelaku sudah diamankan. Untuk menghindari terjadinya amuk massa, kedua pelaku langsung kami bawa ke Mapolres Lamsel,”ujarnya.
Sementara untuk barang bukti yang diamankan dari keduanya, kata Iptu Hengki Darmawan, satu unit sepeda motor Honda Beat, satu buah tas slempang warna hitam yang didalamnya berisi tiga kalung dan gelang emas imitasi serta alat pijat.
“Untuk identitas pelaku jambret tersebut bernama Nurhasan (45) dan Suwardinsyah (40), keduanya warga Jagabaya II, Bandarlampung. Kedua pelaku, saat ini masih dilakukan pemeriksaan untuk proses penyidikan lebih lanjut,”jelasnya.