Raskin tak Layak Konsumsi Beredar di Kotabumi

Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby/Teraslampung.com


Raskin tidak layak konsumsi yang beredar di Kelurahan Tanjung Aman, Kotabumi Selatan. (Teraslampung.com/Feaby).

Kotabumi–Beras untuk rumah tangga miskin (Raskin) yang didistribusikan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre II Lampung Utara ( Lampura) belum lama ini diduga tidak laik konsumi. Dugaan adanya Raskin  tidak laik konsumsi ini pertama kali diketahui terjadi di RT1/RW3, Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utaram Jumat (16/1).

Menurut Hairudin, salah seorang penerima Raskin di RT tersebut, Raskin yang baru ia terima tersebut sangat tidak layak dikonsumsi. Sebab, Raskin itu berbau, pecah – pecah, dan berwarna kemerahan. Padahal, Raskin itu merupakan Raskin pengganti yang ia tebus sekitar awal Januari 2015.

Hairdin mengaku, kala itu kondisi Raskinnya  pun tak jauh berbeda. Berasnya berwarna kemerah-merahan, hancur atau pecah – pecah, dan berbau.Bahkan, ketika coba dimasak, nasinya berair seperti nasi basi. Begitu pun saat dikonsumsi, nasinya berasa basi. Warga protes. Akhirnya beras itu dikumpulkan dan akan ditukar dengan beras baru. Ternyata, kualitas beras yang ia tebus seharga Rp.26.ribu itu pada Kamis (15/1) malam, nyaris sama.

“Bebek pun  mungkin enggak mau memakannya,” sindirnya.

Lantaran kondisinya seperti itu, dirinya memutuskan untuk tak mengonsumsi beras tersebut. Ia terpaksa membeli beras lain di warung demi menjaga kesehatan keluarganya. “Saya takut makanya. Jadi, terpaksa saya beli di warung beras yang lain,” tutur dia.

Kondisi tak jauh berbeda ternyata terjadi juga dialami warga RT7/RW4, Kelurahan Sri Basuki, Kotabumi. Salah satu warga penerima Raskin, Ibu Sunar,  mengaku beras yang ia terima sebanyak 5 Kilogram itu berbau, berwarna, dan pecah – pecah.

Perempuan paro baya yang sehari – hari berjualan di  kantin di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampura ini mengaku beras itu baru diambil keponakannya pada Jumat (16/1) petang.

“Berasnya bau, pecah – pecah dan berwarna,” kata dia.