Refleksi Akhir Tahun NU Lampung: Dunia Usaha Terkendala Insfrastruktur

Bagikan/Suka/Tweet:

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com – Menjelang tutu tahun 2014, PW NU Lampung menggelar acara Refleksi Akhir Tahun 2014 dalam bentuk diskusi akhir tahun di Kantor PWNU, Jl. Cut Meutia Bandarlampung, Selasa (23/12). Diskusi  mengusung tema ekonomi dan politik serta hukum.

Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Lampung Fauzan Sibron dalam diskusi di Kantor PBNU Lampung pada Selasa (23/12) mengatakan persoalan di dunia usaha di Lampung adalah terkait permodalan dan rendahnya dukungan infrastruktur.

“Pengusaha kecil seperti UMKM ketika meminjam modal bank itu dibebankan bungan sebesar 12 sampai 15 persen, berbeda dengan China yang menerapkan nol persen bunga,” kata dia.

Hal itu menurut Sibron  membuat pertumbuhan ekonomi di Lampung khususnya menjadi lambat. “Bagaimana  perekonomian kita ini bisa bersaing jika modal lemah dan tidak didukung infrastruktur yang memadai?” ujar dia.

Menurut dia, selama ini infrastuktur di  sektor perkebunan dan pertanian di Lampung mengalami kerusakan sehingga membutuhkan waktu yang lama dan mahal.

“Pada APBD 2015 ini, Provinsi Lampung hanya menganggarkan Rp1 triliyun dari Rp 4  triliyun yang dibutuhkan untuk infrastruktur,l ujar Fauzan.

Hadir dalam diskusi refleksi akhir tahun 2014 yang digelar oleh PWNU Lampung adalah Pengamat Ekonomi Unila Asrian Hendi Cahya, Dekan Pertanian Unila Wan Abas Zakaria, Komisioner KPUD Lampung Solihin, M Tio, Wakil Ketua PWNU Lazuardi Alwis dan lainnya.

Siti Qodratin