TERASLAMPUNG.COM — Relawan Sobat Mustafa menggelar aksi kepedulian lingkungan dengan menanam bibit pohon mangrove di pesisir pantai Desa Gebang, Kecamatan Padangcermin, Kabupaten Pesawaran, Selasa (4/4/2017).
“Penanaman mangrove ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan relawan Sobat Mustafa terhadap tingkat kerusakan hutan bakau di wilayah pesisir Lampung yang semakin kritis,” kata jelas juru bicara Sobat Mustafa, Nevi Stevia.
Mengutip data Walhi Lampung, saat ini hutan mangrove di sepanjang garis pantai Teluk Lampung tinggal 1.700 hektare. Padahal, sekitar sepuluh tahun lalu luas hutan mangrove di lokasi tersebut sekitar 160.000 hektare.
Menurut Nevi, rusaknya hutan mangrove dapat meningkatkan risiko badai dan gelombang tinggi bagi masyarakat pesisir. Selain itu, juga akan mengakibatkan berkurangnya jumlah biota laut yang ada di hutan mangrove.
“Sebab itu, Sobat Mustafa sebagai gerakan masyarakat independen berinisiatif untuk meningkatkan kembali jumlah ekosistem mangrove yang semakin berkurang di Provinsi Lampung,” katanya.
Dengan menjadikan kawasan pesisir Desa Gebang sebagai lokasi penanaman mangrove, kata Nevi, Sobat Mustafa mengajak masyarakat pesisir yang tinggal di sekitar bibir pantai untuk melindungi ekosistem mangrove.
“Gerakan ini sebagai wujud kepedulian teman-teman di Sobat Mustafa terhadap lingkungan dan merupakan awal kegiatan yang digelar sejak mendeklarasikan diri sebagai gerakan masyarakat independen yang ingin mengusung sosok Mustafa menjadi gubernur pada pilkada 2018 mendatang,” tandasnya.
