Reses, Apriliati Terima Keluhan Para Perajin Tahu dan Tempe

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Kegiatan reses yang digelar Ketua Fraksi PDIP DPRD Lampung,Aprilaiti, di Kelurahan Jagabaya II, Sabtu (16/5/2020),menjadi sarana para perajin tahu dan tempe menyampaikan keluh-kesah terkait dampak pandemi Covid-19.

Reses dengan pola menyambangi langsung rumah warga itu dilakukan Apriliati dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan.

“Mayoritas warga Gunung Sula berprofesi sebagai perajin tahu dan tempe. Akhir-akhir ini UMKM kami tak berjalan seperti biasanya, dikarenakan naiknya harga kedelai sebagai bahan baku hingga Rp1200. Tentunya, kami sangat berharap aspirasi ini bisa didengar Pemerintah, sehingga harga kedelai bisa kembali normal,” ujar salah satu warga yang diketahui bernama Edi.

Menanggapi hal ini, Apriliati yang merupakan Aleg Dapil I Bandarlampung mengaku akan meningkatkan kesejahteraan para pengrajin tahu tempe.

“Di tengah wabah Covid-19, kita dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan bergizi, seperti halnya tahu tempe. Sebab, tahu tempe relatif sangat murah harganya dan mudah didapat,” katanya.

Apriliati berjanji akan bersinergi dengan dinas terkait perihal naiknya harga kedelai.

“Secepatnya akan kita koordinasikan,” kata dia.

Selain itu, Edi juga mengeluhkan soal pendidikan di tingkat SMA. Dirinya mewakili masyarakat kecil sangat berharap jika Biling bisa berlanjut sampai tingkat SMA. “Jadi jangan hanya batas SMP saja, masyarakat miskin mau masuk SMA berat juga,” keluhnya.

Menanggapi hal ini, Apriliati menjelaskan, berdasarkan UU 23 tahun 2014 bahwa kewenangan pendidikan di tingkat SMA ditarik ke provinsi.

“Di provinsi bukan juga berarti tidak ada Bantuan biling, hanya beda nama dan istilah saja, yakni Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA),” jelasnya.

Aspirasi lain datang dari Astuti yang mengeluhkan naiknya iuran BPJS. Menyikapi persoalan ini, Apriliati mengatakan hal tersebut akan dituangkan dalam laporan reses. “Apalagi BPJS mitra Komisi V, mudah-mudahan nanti lewat masukan kami dari berbagai lintas dan aspirasi masyarakat ini bisa jadi pertimbangan juga,” terangnya.

Diketahui, dalam agenda Reses tersebut, Apriliati juga mensosialisasikan pencegahan Covid-19 kepada masyarakat, yakni protokoler kesehatan.

“Kita imbau masyarakat untuk selalu jaga jarak dan hindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengkonsumsi buah, sayur dan makanan bergizi, serta menggunakan masker saat keluar rumah,” jelasnya.

Terlebih, kata dia, Bandarlampung sudah menerapkan wajib masker bagi masyarakatnya. “Bagi warga saya imbau jangan ngeyel, dan harus sadar. Jangan sampai kena sanksi. Sebab, kesadaran masyarakat masih sangat minim jika tidak ada sanksi,” pungkasnya.

Dalam reses itu juga April membagikan sembako berupa beras, nasi kotak dan kue kotak.