RI-Malaysia akan Bentuk Utusan Khusus Perbatasan Maritim

Bagikan/Suka/Tweet:

Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Mohammad Najib

KUALA LUMPUR, Teraslampung.com — Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Malaysia sepakat untuk membentuk pertemuan teknis dan utusan husus (technical meeting)  agar permasalahan lama yang berkaitan dengan perbatasan dan maritim dapat diselesaikan. Kesepakatan itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konperensi pers bersama Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Mohammad Najib Tun Abdul Razak seusai pertemuan bilateral delegasi kedua negara, di Perdana Building, Putrajaya, Malaysia, Jumat (6/2).

Jokowi mengatakan. selain masalah batas maritim  dalam pertemuan bilateral itu juga disepakati hal-hal yang berkaitan dengan nelayan, baik yang overlapping area maupun di perairan Indonesia dan Malaysia.

Terkait TKI di Malaysia, Presiden Jokowi mengaku  telah disepakati untuk digunakan satu jalur sehingga perlindungan bisa dilaksanakan terhadap TKI.

Selain itu juga diselesaikan mengenai permintaan sekolah Indonesia yang di Sabah, dan juga masalah nelayan Bajo.

“Ini merupakan kemajuan yang sangat cepat,” kata Jokowi.

Sementara di bidang perdagangan, pemerintah Indonesia memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi investor Malaysia untuk mengerjakan proyek-proyek terutama jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan juga investasi powerplant (pembangkit listrik).

“Kemudian juga disepakati sebuah appraisal bagi persatuan di ASEAN agar dapat ditindaklanjuti,” terang Jokowi.