TERASLAMPUNG.COM — Ribuan pengemudi ojek online (ojol) Gojek melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Tugu Adipura Bandarlampung, Kamis pagi, 5 Agustus 2019. Mereka menuntut bonus mereka tidak diturunkan oleh manajemen Gojek.
Usai berorasi untuk menyatakan tuntutan di Tugu Adipura, mereka kemudian menuju kantor perwakilan Gojek Lampung di Jalan Robert Wolter Monginsidi Bandarlampung.
Menurut Sugeng, salah seorang pengemudi Gojek, tuntutan para ojol ini hanya satu yaitu dikembalikannya bonus mereka yang kini diturunkan Gojek sebesar 50 persen.
“Sejak hari Senin 2 September 2019 bonus kami diturunkan 50 persen. Sebelumnya jika kami tutup point (tupo) 30 point kami mendapat bonus Rp160 ribu, sejak Senin kemarin Gojek menurunkan menjadi Rp80 ribu,” ujarnya.
Selain itu masih kata Sugeng janji Gojek untuk pembukaan open putus mitra (pm) sebagian belum dilaksanakan.
“Baru terlaksana kebagian masih ada ojol yang masih diputus. Kalau yang melakukan tindak kriminal atau asusila kami dukung untuk diputus selamanya,” ungkapnya.
Sejak diturunkannya bonus ojol Gojek Senin lalu (2/9/2019), para pengemudi Gojek banyak yang mematikan akun mereka.
“Sejak Senin saya dan teman-teman tidak narik. Kami matikan akun kami,” kata Joni, salah seorang pengemudi Gojek di Bandarlampung.
Pantauan Teraslampung.com, sedikitnya tiga ribu pengemudi ojol Gojek yang melajukan aksi mogok itu dimulai pukul 9.00 Wib di Bundaran Tugu Adipura Bandarlampung atau Tugu Gajah. Sekitar pukul 10.00 rombongan mulai berjalan menuju kantor perwakilan Gojek di kawasan jalan Woltermonginsidi, samping Hotel Sheraton Bandarlampung.
Mereka melintasi jalan Diponegoro selanjutnya melintas jalan Warsito. Selama mereka berjalan dua jalur jalan Diponogoro dan Warsito hanya bisa digunakan satu jalur saja.
Sesampainya kantor Gojek mereka melakukan orasi sayangnya pihak manajemen sampai berita ini diturunkan tidak ada yang menemui mereka bahkan kantor Gojek tutup.
Berdasarkan penelusuran Teraslampung, sejak Senin (2/9/2019) para calon penumpang Gojek kesulitan memesan order ojek online. Di aplikasi Gojek para calon penumpang memang masih bisa memesan, tetapi tidak ada respons karena pemilik akun Gojek atau para driver Gojek menonaktifkan akun mereka.
Tidak aktifnya para pengemudi Gojek kemudian dimanfaatkan para driver Grab. Namun, pada hari ini, Kamis, 5 Agustus 2019, para pengemudi Grab juga tidak ‘narik’ alias tidak mengaktifkan akunnya. Alhasil, banyak pelanggan ojek online yang beralih ke ojek tradisional.
https://www.facebook.com/ahmad.baralampung/videos/2678961912136399/
Dandy Ibrahim