Ribuan Siswa Bina Lingkungan Belum Terima Seragam

Bagikan/Suka/Tweet:
Siswa SMPN 17 Bandarlampung (ilustrasi)

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com – Meski tahun ajaran baru sudah berlangsung sejak beberapa bulan, ternyata ribuan siswa SMP dan SMA/SMK program Bina Lingkungan Pemkot Bandarlampung hingga hari ini masih belum menerima jatah seragam. Terkait hal itu, Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung berjanji akan segera memanggil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sukarma Wijaya.

 “Pada Selasa (7/11) kami panggil Dinas Pendidika untuk mempertanyakan masalah seragam ini,” kata Ketua Komisi IV Syarief Hidayat di DPRD Bandarlampung,,Kamis (6/11).

Selain Disdik Kota Bandarlampung, kata Syarief, pihaknya juga akan memanggil Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk mendapatkan informasi secara rinsi penyebab belum diterimanya seragam untuk siswa Biling tersebut.

“Kami berpendapat MKKS perlu juga kami undang. Sebab, mereka yang lebih mengetahui secara persis berapa jumlah siswa di sekolahnya yang berasal dari program Biling yang belum menerima seragam tersebut,” kata mantan Ketua DPD PKS Kota bandarlampung.

Menurut Syarief, jika pengadaan baju seragam tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga, Dewan berharap agar rekanan dapat menyelesaikan batas waktu yang telah disepakati dalam kontrak kerja.

 “Jika belum diterimanya seragam tersebut akibat kelalaian rekanan, maka Dinas Pendidikan harus bertangung jawab dengan memberikan teguran kepada rekanan agar secepatnya menyelesaikan seragam itu,kasihan siswa sudah menunggu terlalu lama,”tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kadisdik Kota bandarlampung Sukarma Wijaya, berdalih bahwa keterlambatan pengiriman seragam sekolah karena proses produksi dari pihak garmen belum selesai. Sebab, proses produksi baru dimulai setelah adanya laporan ukuran baju dan jumlah siswa dari masing-masing sekolah.

“Kendala keterlambatan seragam sekolah karena pihak garmen masih dalam tahap produksi. Tahapan produksi kan baru dimulai setelah kita dapat laporan berapa ukuran dan jumlah yang dipesan dari tiap sekolah. Laporan terlambat masuk, prosesnya juga jadi lambat,”  kata Sukarma.

Sukarma menjanjikan proses produksi akan segera selesai dan dibagikan bulan Desember. Sekadar diketahui, biling merupakan program Wali Kota Herman H.N. untuk mengentaskan angka putus sekolah (APS) akibat ketiadaan biaya.

Jumlah siswa program Biling dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 2014 pendaftar biling SMP tercatat 5.636 siswa, sedangkan tahun 2013 berjumlah 5.421 orang. Sementara, pada biling tahun pertama di tahun 2012, pendaftar ”hanya” 3.766 pelajar.

Sementara untuk pendaftar Biling SMA pada 2014 berjumlah 2.357 siswa dan pada 2013 sebanyak 1.999 siswa. Tahun pertama biling SMA pendaftar ada 1.241 orang. Pendaftar tahun 2014 untuk SMK (1.680), 2013 (1.286), dan 2012 (458).

Rizki/Mas Alina