Ribuan Warga Lampung Aksi Bela Palestina, Desak Hentikan Genosida dan Bebaskan Palestina

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM–Ribuan warga Lampung dari berbagai elemen masyarakat, santri, komunitas lintas agama, budaya, mahasiswa, organisasi kemasyarakatan dan lainnya mengikuti aksi ‘Bela Palestina’ di Bundaran Tugu Adipura, Kota Bandarlampung, Sabtu (19/4/2024) siang.

Aksi damai ‘Bela Palestina’ Jilid 3 ini merupakan aksi solidaritas besar-besaran untuk mendukung rakyat Palestina yang mengalami penderitaan akibat kekejaman Israel di Gaza.

Aksi solidaritas yang berpusat di Bundaran Tugu Adipura Kota Bandarlampung ini, dimulai sekira pukul 13.00 WIB. Sembari membawa bendera Palestina dan bendera Merah Putih, massa aksi ini melakukan long march dari titik kumpul Masjid Taqwa menuju Bundaran Tugu Adipura, Kota Bandarlampung sebagai titik lokasi utama aksi.

Selain itu, ada juga ratusan massa aksi melakukan konvoi kendaraan bermotor dari Bundaran Radin Intan Rajabasa menuju ke Masjid Taqwa dan bergabung dengan peserta aksi yang melakukan long march.

Dalam aksi tersebut, diikuti oleh seorang aktivis kemanusiaan di Gaza Palestina, Muhammad Husein. Selain itu turut hadir dalam aksi, perwakilan organisasi masyarakat dan tokoh-tokoh agama di Lampung.

Dalam aksinya, massa aksi menuntut penghentian genosida yang dilakukan Zionis Israel terhadap rakyat Palestina dan menyerukan pembebasan serta kemerdekaan Palestina dari segala bentuk penjajahan yang dilakukan oleh Israel.

“Ini bukan sekedar aksi massa saja, tapi ini adalah panggilan hati nurani. Kita tidak bia tinggal diam melihat anak-anak dan perempuan Palestina yang dibantai oleh Zionis Israel di Gaza. Jadi ini soal kemanusiaan,”tegas Firmansyah, salah satu inisiator aksi, Sabtu (19/4/2025).

Mereka sempat melaksanakan salat di Bundaran Tugu Adipura, Kota Bandarlampung. Setelah itu, mereka kembali melakukan aksi dan berorasi menuntut penghentian genosida yang dilakukan zionis Israel terhadap rakyat Palestina.

Koordinator aksi, Ustadz HM Yasir Setiawan, mengatakan bahwa aksi nyata Lampung ‘Bela Palestina’ ini digelar secara damai, dan terorganisir. Tidak ada melakukan kekerasan, ataupun pembakaran.

Namun peserta aksi ini, diberi ruang untuk mengekspresikan perlawanan terhadap simbol penjajahan, termasuk menginjak bendera Israel dan gambar tokoh-tokoh tertentu sebagai bentuk simbolik.

“Salah satu misi utama aksi ini mengkampanyekan boikot terhadap produk-produk yang diduga berkontribusi atau terafiliasi dengan pendanaan agresi Israel,”kata dia dilokasi aksi.

Menurutnya, aksi ‘Bela Palestina’ ini melibatkan lebih dari 30 ribu peserta dari berbagai elemen masyarakat Lampung, termasuk santri, mahasiswa, komunitas lintas agama, budaya, organisasi kemasyarakatan dan lainnya.

Para peserta aksi, lanjutnya, melakukan kampanye boikot produk terafiliasi Israel dengan membagikan atau menempelkan stiker imbauan di sejumlah gerai makanan cepat saji di Kota Bandarlampung seperti McDonald’s, KFC, Pizza Hut, Starbucks dan lainnya.

“Ini bukan untuk memaksa, tetapi untuk menggugah kesadaran masyarakat agar lebih bijak dalam memilih produk sesuai fatma MUI Nomor 83 tahun 2023,”ujarnya.

Fatwa tersebut, merekomendasikan umat islam untuk menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta produk yang mendukung penjajahan dan zionisme.

“Fatwa ini dikeluarkan, sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan Palestina dan menjadi dasar bagi gerakan boikot produk Israel. Jadi ini bukan soal menutup usaha, tapi ini soal membuka mata. Setiap pilihan kita bisa berdampak, mari jadi bagian dari solusi bukan dari penindaan (genosida),”ungkapnya.

Dikatakannya, aksi nyata Lampung bersama Palestina, berhasil menggalang donasi lebih dari Rp100 juta yang terkumpul dalam aksi ini. Donasi ini, nantinya akan disalurkan untuk membantu rakyat Palestina yang sedang menderita akibta konflik di Gaza, melalui perbatasan Mesir dalam waktu dekat yakni satu hingga dua minggu.

“Donasi ini, langkah nyata Lampung untuk mendukung perjuangan Palestina yang juga pernah berjasa mengeakui kemerdekaan Indonesia. Kami berkomitmen mengantarkan bantuan ini untuk meringankan penderitaan warga Palestina khususnya anak-anak, perempuan dan lensia yang menjadi korban genosida terbesar,”pungkasnya.

Seorang aktivis kemanusiaan di Gaza Palestina, Muhammad Husein dalam orasinya mengatakan, bahwa dirinya tinggal di Gaza sudah sejak 2011 silam. Hari ini (Sabtu), dirinya ingin menyampaikan pesan kepada masa aksi dari para warga Gaza.

“Saya ada pesan dari warga Gaza untuk semua, salam hangat dan cinta dari warga Gaza,”kata Husein dari atas mobil orasi.

Aksi aksi nyata Lampung ‘Bela Palestina’ di Bundaran Tugu Adipura, Kota Bandarlampung ini, lanjutnya, ikut membakar semangat jutaan warga Palestina.

“Kalau aksi seperti ini tiap bulan siap?. Kalau hari ini 20 hingga 30 ribu massa, bulan depan kita bawa semuanya 200 ribuan bahkan jutaan massa,”teriaknya dalam orasi.

Dikatakannya, bahwa hari ini semua berkumpul dan bergerak bersama mendukung Palestina. Bukan karena ajakan dari poster dan sejenisnya, tapi karena kecintaannya terhadap Gaza hingga Masjid Al Aqsa.

“Ya Allah, saksikan hari ini kami bawa tubuh kami, istri dan anak-anak ke sini. Kami tidak rela dan ridho, anak-anak dan ibu-ibu di genosida dan kami ingin tunjukkan keberpihakan kita ini,”katanya lagi.

Dalam orasinya itu, Husein juga menyinggung terkait rencana Presiden RI, Prabowo Subianto yang akan mengevakuasi warga Palestina ke Indonesia. Namun Ia juga mengingatkan, agar Indonesia tidak menjadi bagian dari Zionis dalam membantu mengosongkan Gaza.

“Kalian apakah lebih setuju warga Gaza dibawa ke Indonesia, atau satu juta warga Indonesia dikirim ke Gaza,”teriak Husein dihadapan ribuan massa aksi.

“Kami mau kembalikan Gaza seperti semula. Pak Prabowo, kami hanya ingin Gaza dan kami ingin angkat reruntuhan bangunan itu dengan tangan kami,”teriaknya lagi dalam orasi.

Lebih strategis, kata Husein, jika Indonesia datang ke Gaza untuk membantu.

“Hari ini tubuh kami disini (Tugu Adipura), tapi jiwa, pikiran dan hati kami ada di Gaza,”ungkapnya yang langsung disambut gemuruh takbir ribuan massa aksi.

Bahkan Husein juga menyinggung mengenai video viral dirinya yang menyebutkan bahwa negara Arab tidak membantu Palestina. Ia membantah hal tersebut dan mengatakan, bahwa negara Arab selama ini memberikan bantuan kepada palestina.

“Jadi itu tidak benar, negara Arab selama ini memberikan bantuan meski hanya sebatas kain kafan, logistik dan sebagainya,”pungkasnya.

Aksi puluhan Ribu masyarakat Lampung dari berbagai elemen masyarakat, santri, komunitas lintas agama, budaya, mahasiswa, organisasi masyarakat dan lainnya mengikuti aksi nyata Lampung ‘Bela Palestina’ di Bundaran Tugu Adipura, Kota Bandarlampung usai sekira pukul 17.35 WIB.

Zai I Teraslampung.com