Rina Bustami:Pendekatan Religius Cegah Narkoba dan Jauhi Seks Bebas

Bagikan/Suka/Tweet:
Rina Bustami Zainudin memberikan materi tentang perlunya nilai-nilai agama dalam pencegahan narkoba dan seks bebas. 

BLAMBANGAN UMPU, Teraslampung.com — Bertempat di Laboratorium IPA SMP Negeri 4 Baradatu Kampung Sukosari Kecamatan Baradatu, Dinas Kesehatan Kabupaten Waykanan bersama Bunda Paud Waykanan yang juga isti Bupati Way Kanan, Rina Bustami Zainudin, Rabu (17/12) bersama 100 siswa dan siswi SMP Negeri 4 Baradatu ikuti penyuluhan tentang Pencegahan HIV AIDS dan Narkoba.

Penyuluhan HIV AIDS dan Narkoba di Kabupaten Waykanan ini merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Waykanan dengan melakukan roadshow kebeberapa sekolah dalam mensosialisasikan “NO HIV-AIDS, Jiwa yang tegar Hati yang Murni No Narkoba NoSeks Bebas”.

Sosialisasi itu bertujuanmengenalkan tentang bahaya HIV AIDS dan Narkoba kepada para siswa dan siswi sebagai generasi muda bangsa, dengan maksud setelah mereka mengenal dan memahami tentang apa itu HIV AIDS dan Narkoba dan risikonya jika orang telah terkena penyakit tersebut.

Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Baradatu,  Dra.Rini, dalam pembukaan pada acara tersebut.
Sesi kegiatan juga diisi dengan pemutaran video tentang bahaya narkoba dan HIV-AIDS. Turut serta dalam pemberian materi Bunda Waykanan, Rina Bustami Zainudin.

Rina Bustami mengajak kepada siswa-siswi untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dengan melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan NYA sehingga akan terbebas dari hal yang akan menjerumuskan cita-cita untuk berbuat terbaik bagi diri sendiri,orang tua dan Negara.

“Untuk menjadi orang hebat harus dimulai dengan melakukan hal-hal yang terbaik dengan usaha yang kuat dan selalu berdoa maka mimpi-mimpi dapat tercapai, ketika pelajar banyak hal-hal yang akan menggangu cita-cita salah satu narkoba dan seks bebas dikalangan pelajar maka dengan beribadah mendekatkan diri kepada Tuhan maka akan jauh dari hal tersebut”,papar mantan guru itu.

Ditambahkan Rina Bustami juga Penyuluhan  Pencegahan HIV AIDS dan Narkoba ini merupakan langkah strategis, karena peneyakit HIV AIDS dan Narkoba yang merupakan saudara kembar itu sampai sekarang masih sulit diberantas, sehingga   bagi para siswa dan siswi yang masih duduk di bangku SD dan SMP khususnya perlu dikenalkan, untuk kemudian bisa menjahui barang haram itu.

“Tahun 2014 ini sudah hampir 40 % usia sekolah dan usia produktif yaitu antara  12 sampai 29 tahun terkena penyakit mematikan itu yaitu HIV AIDS dan narkoba, sehingga  kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan” ungkapnya sambil  menjelaskan kalau seseorang sudah terkenan Narkoba misalnya, maka seluruh sarafnya sudah rusak, mereka akan ketagihan dan kondisi ini sudah sangat mengkahawatirkan.

Rina Bustami juga meminta agar selepas kegiatan ini, para siswa bisa menularkan ilmunya kepada teman-teman  di sekolahnya masing-masing. “Ini cara yang paling efektif dan efisien untuk mensosialisasikan masalah HIV AIDS dan Narkoba kepada para siswa dan siswi di sekolah,” kata Rina.

Pada Kesempatan itu juga para siswa dan siswi diberikan kesempatan untuk bertanya dan diberikan reward kepada peserta yang dapat menjawab pertanyaan dari para pemateri. “Saya banyak mendapatkan pengetahuan atas penyuluhan tentang bahaya HIV AIDS dan Narkoba.”, kata Puspita siswi SMPN 4 Baradatu yang mendapatkan hadiah  atas menjawab pertanyaan dengan baik dan benar dari Bunda Waykanan Rina Bustami.

Aan Frimadona Rosa