TERASLAMPUNG.COM, JAKARTA — Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) kaget saat tahu ada anggaran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) yang nilainya mencapai Rp1,2 triliun.
“Tadi saya sempat kaget, Rp1,2 triliun untuk data. Waduh, mati kita kalau tidak hati-hati,” ujar Risma saat memberikan sambutan dalam serah terima jabatan Menteri Sosial (Mensos) dengan Mensos Ad Interim Muhadjir Effendy di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (23/12).
Terkait hal itu, Risma menegaskan ia akan berhati-hati dalam menggunakan anggaran sebesar Rp1,2 triliun guna memperbaiki data penerima bansos di setiap daerah.
Kepada jajaran Kemensos, Risma juga mengingatkan agar bekerja efisien, terutama dalam pengelolaan anggaran. Ia mengetahui, anggaran untuk pembaruan Data Terpadu Kesejaahteraan Sosial (DTKS) mencapai Rp1,2 triliun.
“Ini anggaran bukan besar sekali. Tapi buuesaaar sekali. Jadi harus bisa dikelola dengan baik dan efisien. Bila bisa dikelola dengan baik, dan efisien, sisanya bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain,” katanya.
“Jadi, mari tolong dipikirkan bagaimana bisa mengevaluasi data dengan efesien. Sisanya bisa kita bantukan dengan orang lain. Kita harus menyatukan semangat dan langkah bersama. Peran Kemensos sangat penting dan ditunggu masyarakat,” katanya.
“Mungkin yang kita kerjakan sepertinya ringan. Kita tidak menyadari punya peran sangat penting. Seperti tanda tangan surat atau apa. Memberikan bantuan itu jangan salah ya. Mereka yang dibantu ini sangat senang. Biarpun Rp100 ribu itu sangat berarti. Bagi kita mungkin kecil. Tapi bagi masyarakat itu besar sekali,” tambahnya.
Mensos meminta jajarannya tidak ragu bekerja dengan sepenuh hati, tulus, dan ikhlas, meskipun berat. “Seperti saya menutup (kompleks prostitusi) Dolly. Berat itu sekali. Saya diancam, dikasih ular, rumah saya dibakar, dan saya diperkarakan di pengadilan. Tapi di pengadilan orang Dolly yang bantu saya. Maka kalau kita berbuat baik, Allah akan memberikan balasannya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos Risma juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo agar dirinya menuntaskan penyaluran bantuan sosial baik di akhir tahun maupun awal tahun 2021, dan juga pemutakhiran DTKS.
“Realisasi anggaran awal tahun itu penting untuk mengerakkan roda perekonomian,” katanya. Untuk memperkuat perekonomian masyarakat, Mensos Risma akan memberikan perhatian kepada penguatan perekonomian.
Ke depan, Mensos akan menanamkan kepada PMKS bahwa bila mau mendapat penghasilan harus bekerja, bukan meminta-minta. Dengan tantangan yang berat, Risma mengajak jajarannya untuk bergandeng tangan. Ia ingin membangun kebersamaan dan tidak ada sekat.