Hukum  

Rita Menangis di Depan Kapolda, Lima Tahun Kasus Pembunuhan Ayahnya Belum Terungkap

Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Kantor nomaden Kapolda Lampung di Terminal Rajabasa pada Kami (21/4) “banjir” laporan. Di antaranya sejumlah kasus besar yang melibatkan aparat kepolisian. Di kantor yang terbuat dari tenda inilah Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin menerima keluhan dan laporan warga.

BANDARLAMPUNG – Rita Magdalena (40) mendatangi kantor Kapolda Lampung di Terminal Rajabasa, Kamis (21/4/2016). Saat bertemu Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin, Rita yang mengadukan keluh kesah hatinya di hadapan Kapolda. Tita tak kuasa menahan kesedihan, sehingga meneteskan air mata.

Rita mengatakan,  yang membuatnya sedih adalah sudah lima tahun berlalu tetapi kasus pembunuhan ayahnya tidak terungkap. . Ayahnya, Usman Akbar tewas dibunuh secara keji dengan orang tak dikenal. Selain itu, rumah yang ditempati ayahnya bersama istri keduanya (ibu tiri) juga hangus dibakar.

“Peristiwa itu terjadi sejak tahun 2011 silam, saat itu ayah saya  sedang berada di rumah sendirian di daerah Hajimena, Natar, Lampung Selatan. Ibu saya sedang menghadiri acara pernikahan anaknya di Bangka,”ucapnya Rita dengan mengusap air matanya.

Menurut Rita, orang tak dikenal itu datang tiba-tiba dan membakar rumahnya. Ayahnya Usaman yang sedang berada didalam rumah, berusaha lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri dari kobaran api.

“Orang yang sudah membakar rumah ayah saya itu, mengejar ayah saya sampai di tepi jalan. Di tepi jalan itulah, kepala ayah saya dibacok hingga akhirnya meninggal,”ungkapnya.

Dikatakannya, dirinya sudah lelah mengurus kasus pembunuhan tersebut, mulai dari Polsek Natar, Polres Lampung Selatan, lalu ke Polda Lampung juga sudah. Bahkan, ia juga sudah melaporkan kasusnya sampai ke Mabes Polri, tapi sampai sekarang ini, belum terungkap juga.

“Saya minta dan memohon sama Pak Kapolda Brigjen Pol Ike Edwin, supaya kasus ini cepat selesai dan terungkap siapa pelaku yang sudah membunuh ayah saya dan membakar rumahnya,”pintanya.

Menurutnya, dirinya mengetahui adanya Kapolda Lampung yang baru saat ini membuka kantor diluar, setelah dirinya membaca berita yang ada di media online, cetak dan elektronik. Karena saat ini, informasi yang cepat menyajikan berita adalah media online.

“Ya begitu saya dapat informasinya, saya menyempatkan untuk bertemu dan mengadukan masalah ini langsung ke Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin. Saya berharap betul sama pak Kapolda,”ungkapnya.

Setelah mendengar pengaduan Rita, Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin menanggapi pengaduan tersebut dan langsung menghubungi salah satu pejabat Polres Lampung Selatan melalui ponselnya saat itu juga.

Dalam percakapan itu, Kapolda Lampung menanyakan kepada pejabat Polres Lampung Selatan, bahwa ada wanita bernama Rita yang datang mengadukan kalau ayahnya bernama Usaman tewas dibunuh pada tahun 2011 silam.

Kapolda meminta, agar jangan ditutup-tutupi bagaimana mengenai hasil perkembangan kasus pembunuhan Usman tersebut. Dari hasil pembicaraan tersebut, bahwa korban Usman pernah memiliki masalah dengan keluarga.

Selanjutnya, Brigjen Ike Edwin meminta Rita  membantu kepolisian agar kasus pembunuhan ayahnyadapat segera terungkap.

“Jadi informasi apapun dari pihak keluarga Rita, sangatlah penting dalam penyelidikan supaya kasusnya dapat segera diuangkap dan dituntaskan. Polisi juga perlu mengetahui, korban semasa hidupnya ada masalah dengan orang lain atau mungkin dikeluarganya. Lalu korban juga ada musuh atau musuh atau tidak, sebab informasi ini sangatlah penting sebagai petunjuk penyelidikan agar kasusnya cepat terungkap dan selesai,” kata Ike Edwin.

Jenderal Bintang Satu ini  menegaskan, pihaknya akan segera mengusut tuntas kasus tersebut agar tidak berlangsung lama dan berlarut-larut. Apalagi kasus ini, sudah sangat lama sekali kejadiannya hingga sampai sekarang belum terungkap.