Pers  

Rizky Panchanov Raih Penghargaan Saidatul Fitriah 2017 AJI Bandar Lampung

Rizky Panchanov menerima penghargaan Saidatul Fitriah 2017 dari AJI Bandarlampung.
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG — Tulisan jurnalistik berjudul “Fenomena Bisnis Surat Rehabilitasi Narkoba” karya Rizky Panchanov dan tim dari Harian Radar Lampung terpilih sebagai karya terbaik dan meraih penghargaan Saidatul Fitriah ke-10 tahun 2017 yang dihelat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung pada acara penganugerahaan dan HUT AJI ke-23 yang digelar di Cafe Dawiels, Minggu (26/8/2017) malam.

“Tulisan berjudul ‘Fenomena Bisnis Surat Rehabilitasi Narkoba’ karya jurnalis Radar Lampung, Rizky Pancanov ini, kami nilai memenuhi standar jurnalistik, mendalam, dan  berdampak terhadap masyarakat luas,”kata Oyos Saroso HN, salah satu juri yang membacakan pengumuman peraih penghargaan Saidatul Fitriah 2017 pada malam puncak resepsi peringatan HUT AJI ke-23.

Menurutnya, meskipun jumlah pengirim karya jurnalistik ke panitia pada tahun ini lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya, tetapi secara kualitas ada peningkatan.

Banyak laporan mendalam bahkan laporan investigasi yang diikutkan pada lomba tahun ini. “Karya jurnalis yang masuk, ada 17 tulisan dari jurnalis mewakili delapan media. Tema tulisannya beragam, seperti mengenai pungutan liar (pungli), isu korupsi, lingkungan, kriminiltas dan narkoba. Harapannya, penghargaan ini akan berdampak positif bagi perkembangan dunia jurnalistik di Lampung,” kata pendiri dan mantan Ketua AJI Bandarlampung itu.

Selanjutnya, untuk penghargaan Kamaroedin Award 2017 ini, untuk kali pertamanya tidak ada pemenang atau yang meraih penghargaan tersebut.

“Kamaroedin Award tahun ini tidak ada yang menang, mudah-mudahan tahun depan ada yang meraih penghargaan Kamaroedin Award,”ungkap juri lainnya, Toni Wijaya,  dosen FISIP Unila.

Sementara Rizky Pancanov dalam sambutannya mengatakan, ia berterima kasih kepada AJI Bandarlampung yang terus mengapresiasi karya-karya para jurnalis di Lampung.

“Harapan saya, setiap karya jurnalis dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mengapresiasi banyak orang,”ucapnya.

Diketahui, selain tulisan Fenomena Bisnis Surat Rehabilitasi Narkoba Karya jurnalis Rizky Pancanov dkk dari Radar Lampung, ada empat karya jurnalisttik yang masuk nomine penghargaan Saidatul Fitriah 2017. Yaitu: Menyibak Pungli Pasang Listrik Baru di PLN Tanjung Karang (duajurai.co), Pertaruhan di Zona Merah (Harian Lampung Post), Kegiatan Positif Untuk Perbaiki Nama Jabung (Harian Kompas), dan Keberagaman di Bumi Lampung (jejamo.com).

Selain Oyos Saroso HN, jurnalis dan pemimpin redaksi teraslampung.com, dua juri lainnya adalah Yoso Muliawan (redaktur Tribun Lampung) dan Toni Wijaya, akademisi Universitas Lampung.