K.H. Sahal Mahfudh |
BANDARLAMPUNG, teraslampung.com–Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Rois Aam PBNU, KH. M.A. Sahal Mahfudh, 77, wafat, Jumat, 24 Januari 2014 kurang lebih pukul 01.00 WIB.
Menurut Anis Sholeh Ba’asyin, santri yang dikenal dekat dengan keluarga K.H. Sahal Mahfudh, tokoh NU itu meninggal di rumahnya di Kompleks Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Margoyoso Pati, Jawa Tengah.
K.H. Sahal Mahfudh sejak beberapa tahun terakhir kesehatannya memang menurun. Bahkan, beberapa bulan terakhir, kiai khos itu sering menggunakan oksigen untuk membantu pernafasan.
Pekan lalu, saat dirawat di sebuah rumah sakit di Semarang, kondisi K.H Sahal sempat dikabarkan membaik. Sejak tahun 2001 paru-paru K.H. Sahal Mahfudh sudah terkena flek. Beberapa tahun terakhir kiai yang sangat disegani warga Nahdhliyin itu juga mengalami gangguan jantung.
Skretaris pribadi Kiai Sahal, Muhammad Najib, mengatakan rencananya jenazah K.H. Sahal akan dimakamkan di kompleks pesantren
Mathali’ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah, pada Jumat (24/1) pagi. Paling cepat pukul 9.00 WIB. Di makam itu pula leluhurnya, K.H. Achmad Mutamakkin, dimakamkan.