“Rolling” di Pemkab Lampura, Data Nama Pejabat Dianggap Rahasia Negara

Hasil jepretan kamera berisi data nama pejabat Lampung Utara yang baru saja dilantik Bupati Agung Ilmu Mangkunegara.
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby/Teraslampung.com

Kotabumi–“Rolling” ratusan jabatan di Pemkab Lampung Utara, Jumat pagi (24/4) menyisakan cerita lama yang selalu terulang: Pemkab tidak mau memberikan data nama-nama pejabat yang ‘dirolling’ kepada para wartawan. Seolah datai itu menjadi rahasia negara, data nama-nama pejabat tetap disimpan. Para wartawan ditolak ketika meminta salinannya. Ironnya, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) dan Kasubag-nya ternyata juga tak memiliki data tersebut.

Meski akhirnya berhasil mendapatkan data dimaksud walau tak secara keseluruhan, wartawan Teraslampung.com  harus pontang – panting terlebih dulu sebelum mendapatkannya. Data ini diperoleh dari Kabag Humas, Tomy Suciadi,  yang harus mesti sibuk ke sana – kemari untuk memperoleh data itu.

BACA: “Rolling” Besar-besaran di Pemkab Lampung Utara, Bupati Agung Tuntut Etos Kerja

Data yang berhasil didapat pun hanya berupa foto bukan foto kopian data rolling. Foto pun didapatkan dengan cara menggesa-gesa atau setengah memaksa.

“Bentar ya,” kata Tommy  sembari menghubungi seseorang untuk meminta data yang dibutuhkan Teraslampung.com.

Belakangan diketahui orang tersebut ternyata salah satu ajudan Bupati yang bernama Andi.

Sayangnya, foto data yang dikirimkan ternyata berkualitas tidak baik sehingga nama para pejabat yang “dirolling” tidak bisa terbaca dengan baik. Tomy kemudian menyarankan kepada wartawan Teraslampung.com untuk menemui yang bersangkutan di rumah dinas Bupati setelah wartawan Teraslampung.com berinisiatif menawarkan diri untuk meminta foto data itu langsung kepada ajudan Bupati.

“Ya udah kalau gitu, temui Andi. Biasanya ada di guest house,” sarannya.

Kendati demikian, wartawan media ini memutuskan untuk mampir terlebih dahulu ke Bidang Pengembangan dan Kepangkatan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Teraslampung terpaksa gigit jari lantaran staf yang ada pada bidang dimaksud mengaku tak memiliki data tersebut. “Datanya dibawa Pak Arif. Kami enggak punya. Pak Arifnya enggak ada,” kata salah seorang staf yang langsung diamini oleh sejumlah rekannya.

Lantas, wartawan Teraslampung.com pun langsung bergegas menuju rumah dinas Bupati untuk menemui ajudan Bupati yang sempat memoto data rolling tersebut di tengah teriknya Matahari sekitar pukul 14:00 WIB. Lagi – lagi, kecewa yang didapat karena orang yang dicari tak ada di tempat. Menurut keterangan petugas piket dari Satuan Polisi Pamong Praja, Andi sepertinya sedang ke luar.

Tak ingin usaha yang dilakukan sia – sia, wartawan koran ini kembali menghubungi Kabag Humas yang tak lama setelahnya langsung mengirimkan foto data rolling tersebut ke email pribadi wartawan Teraslampung.com.

“Apa alamat emailnya,” kata dia.

Sementara, Kasubag Humas Pemkab, Antoni Effendi mengaku telah berulang kali mengingatkan BKD untuk menyerahkan data rolling pejabat kepada pihak Humas setiap kali rolling  dilakukan. Namun, BKD masih saja tak mau memberikan data dimaksud kepada pihaknya tanpa alasan yang jelas.

“Sudah sering kami beritahu mereka (BKD) untuk memberi data roling pejabat kepada Humas. Tapi ya ternyata masih seperti ini,” terangnya.

Di tempat yang sama, Jimmy, wartawan media elektronik, menuturkan pihak protokol memang sempat membacakan data pejabat yang terkena rolling untuk dicatat oleh kalangan media sesuai dengan perintah Bupati. Sayangnya, pihak protokol terlalu cepat membacakannya dan banyak wartawan yang ketinggalan. Saat akan dipinjam untuk difoto kopi, pihak protokol tidak mengizinkannya.

“Protokol memang sempat membacakannya. Tapi belum selesa dicatat, data itu dibawa pergi. Saat dipinjam untuk difoto kopi, enggak dikasih,” tutur dia.