Rombongan Eks Gafatar Lampung Utara Tiba di Islamic Center Kotabumi

Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby/Teraslampung.com

Rombongan eks. anggota Gafatar Lampung Utara yang dipulangkan dari Kalimantan Barat saat tiba di kompleks Islamic Center, Kotabumi

Kotabumi–Rombongan eks. anggota Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) asal Lampung Utara yang dipulangkan dari Provinsi Kalimantan Barat akhirnya tiba kompleks Islamic Center, Kotabumi, Minggu (31/1) sekitar pukul 11:30 WIB.

Kedatangan rombongan eks. anggota Gafatar yang menaiki dua bus ini disambut oleh Asisten II Sekretaris Kabupaten, Fahrizal Ismail yang didampingi oleh beberapa pejabat teras Pemkab seperti Kepala Dinas Perhubungan, Amran Yazid, Kepala Dinas Sosia, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Dina Prawita Rini, dan Pelaksana Tugas Kepala Badan Satuan Pol-PP, Panca Nanda.

“Selamat datang kembali ke Lampung Utara. Silakan beristirahat terlebih dulu di tempat yang sudah disediakan di Islamic Center Kotabumi ini,” kata Fahrizal kepada para eks. anggota Gafatar.

Fahrizal mengatakan, pihaknya telah menyiapkan segala kebutuhan bagi mereka selama di penampungan sementara ini sebelum mereka kembali ke tengah – tengah masyarakat. Persedian makanan, minuman berikut air bersih telah disiapkan sebagai bentuk kepedulian Pemkab kepada warga Lampung Utara yang menjadi eks. anggota Gafatar.


BACA: Eks Anggota Gafatar Berharap Pemerintah Perhatikan Nasib Mereka

“Segala kebutuhan kalian telah kami siapkan. Karena biar bagaimana juga, kalian tetap warga Lampung Utara yang harus diperhatikan dan diayomi,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans, Dina Prawita Rini mendampingi Asisten II menyebutkan, total eks. anggota Gafatar asal Lampung Utara yang baru tiba mencapai 44 orang. Dengan rincian, 23 perempuan dan 21 Laki – laki. Ke-44 warga ini kebanyakan berasal dari Desa Bumi Restu, Kecamatan Abung Surakarta dengan jumlah 33 orang. Sedangkan sisanya, masih dalam tahap validasi.

“33 orang sudah dipastikan berasal dari Desa Bumi Restu. Sisanya, masih dilakukan validasi ulang tentang asal usul mereka,” kata dia‎.