RRI Bandarlampung Gelar Pelatihan Jurnalistik Radio

Kepala LPP RRI Joko Purnomo menyematkan tanda peserta secara simbolis kepada dua peserta pelatihan jurnalistik radio.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Untuk memperingati Hari Bhakti ke 75 Radio Republik Indonesia (RRI) tahun 2020, RRI Bandarlampung mengelar kegiatan pelatihan jurnalistik radio bagi mahasiswa dan umum.

“Tujuan kegiatan ini kami (RRI) memberikan ruang dan mengajak masyarakat untuk dilatih menjadi reporter dan kontributor kami,” jelas Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Bandarlampung, Joko Purnomo di Studio II RRI, Kamis, 27 Agustus 2020.

Dia juga mengaku bangga dengan antusias peserta dari kalangan muda untuk mengikuti pelatihan tersebut yang dimana pesertanya tidak dipungut biaya.

“Saya merasa bangga melihat anak muda yang mengikuti acara pelatihan dan mudah-mudah setiap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda RRI Bandarlampung,” ujarnya.

“Kami tidak memungut biaya kepada peserta ini sebagai bentuk kepedulian RRI kepada masyarakat yah semacam CSR-nya kami,” tambah Joko.

Kepala LPP RRI Bandarlampung Joko Purnomo berharap para peserta nantinya bisa menjadi kontributor dalam melaporkan berita dari seluruh pelosok Provinsi Lampung.

“Harapan kami mereka bisa jadi kontributor RRI dimanapun berada di wilayah Lampung untuk memberikan informasi bagi masyarakat dan menjadi perpanjangan tangan RRI untuk memberikan informasi untuk disajikan kepada masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara pelatihan, Fahryal menjelaskan, peserta sebanyak 33 orang terdiri dari masyarakat umum dan mahasiswa berusia 17 hingga 30 tahun.

“Peserta selama dua hari mengikuti pelatihan, hari pertama diisi dengan menghadirkan dua nara sumber RRI yaitu Kepala Bagian Pemberitaan Yudhi Ardianta dan praktisi jurnalis radio Dandy Ibrahim,” katanya.

“Sedangkan hari kedua peserta mulai praktek membuat atau menulis berita radio,” tambah Fahryal.

Dari pengamatan teraslampung.com pelatihan tersebut tetap menggunakan protokol kesehatan 33 peserta di bagi dua pertemuan. Setiap pertemuan hanya diisi 16 perserta.