Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Kepala SMPN 12 Kotabumi, Neneng Sarniati, membenarkan bangunan kelas yang atapnya ambruk tersebut telah lama tak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Karena kondisi atap mengkhawairkan, sejak beberapa bulan lalu KBM dipindahkan ke ruangan lain yang masih kosong.
“Untuk mencegah hal – hal yang tak diinginkan, para siswa kami pindahkan ke ruangan – ruangan lain yang masih kosong sejak tiga bulan lalu,” tuturnya di lokasi.
Bangunan tersebut, menurut Neneng, sebelumnya digunakan untuk para siswa/siswi kelas VII dan IX. Kondisi ini juga telah dilaporkannya kepada pihak Dinas Pendidikan Lampung Utara sekitar bulan Juli silam. Bangunan itu sendiri dibangun pada sekitar tahun 2004/2005 dan baru digunakan pada tahun 2006 silam.
“Kalau bangunannya sendiri dibangun pada tahun 2004/2005. Tapi, baru efektif digunakan pada tahun 2006,” terangnya.
Salah satu atap ruang kelas di SMPN 12, Kotabumi, Lampung Utara mendadak ambruk, Senin (19/9/2016) sekitar pukul 14:00 WIB.
Beruntung kejadian ini tak memakan korban jiwa lantaran jam sekolah telah usai dan ruang kelas tersebut telah lama tak digunakan. Kelas yang atapnya roboh itu merupakan kelas 8C yang satu deret dengan kelas 8D, dan 8E.
Menurut Pandri, penjaga sekolah SMPN 12 Kotabumi, atap ruang kelas itu roboh sekitar pukul 14:00 WIB. Robohnya atap kelas itu menimbulkan suara yang cukup keras.
“Robohnya sekitar jam 14:00 WIB tadi, om,” kata Pandri.