Zainal Asikin | Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG-Aksi pelaku kejahatan kawanan perampok menggunakan senjata api (senpi) semakin beringas, menyatroni rumah pengepul hasil bumi kopi, Kawong (50), warga Pemangku 5, Pekon Argomulyo, Kecamatan Batu Ketulis, Lampung Barat, Senin dinihari( 3 /9/2018) sekitar Pukul 03.00 WIB.
Dalam aksinya tersebut, pelaku yang berjumlah empat orang berhasil menggasak uang tunai Rp 80 juta, perhiasan emas seberat 40 gram dan barang berharga lainnya dari rumah korban , setelah para pelaku tersebut melumpuhkan korbannya dibawah ancaman senjata api dan mengikatnya.
Kepala pekon (Kakon) atau Peratin Argomulyo, Hajan saat dikonfirmasi melalui ponselnya membenarkan adanya peristiwa perampokan yang terjadi di rumah salah satu warganya, Kawong (50) yang memiliki usaha sebagai pengepul (tengkulak) hasil bumi kopi di Pemangku 5, Pekon Argomulyo, Kecamatan Batu Ketulis.
“Ya benar, kejadian perampokan itu Senin dinihari tadi sekitar pukul 03.00 WIB,”ujarnya, Senin (3.9/2018).
Hajan mengungkapkan, pelaku perampokan berjumlah empat orang dan mereka melakukan aksinya menggunakan senjata api. Saat melakukan aksinya, perampok tersebut masuk ke rumah korban dengan mendobrak pintu depan dan langsung menodongkan senjata api. Tidak hanya itu saja, mereka (pelaku) juga mengikat para korban di rumah tersebut.
“Dari peristiwa nahas itu, harta benda milik warga saya seperti uang tunai Rp 80 juta, emas seberat 40 gram dan barang berharga lainnya digasak para perampok bersenjata api tersebut,”jelasnya.
Dikatakannya, beruntung saat kejadian perampokan tersebut, para korban tidak dilukai oleh para perampok yang beraksi menggunakan senjata api tersebut.
“Bersyukur alhamdulilah, Kawong dan keluarganya tidak dilukai para perampok itu, pelaku hanya merampas harta milik korban,”ujarnya.
Peristiwa nahas yang menimpa warganya tersebut, lanjut Hajan, sudah dilaporkan oleh korban ke pihak kepolisian Polres Lampung Barat.
“Sudah dilaporkan pagi tadi, polisi sudah mendatangi rumah korban dan saat itu juga dilakukan olah TKP,”pungkasnya.
Sementara Kapolres Lampung Barat, AKBP Tri Suhartanto juga membenarkan adanya peristiwa perampokan yang terjadi di wilayah hukumnya. Bahkan dirinya sudah memerintahkan jajarannya Polsek Sekincau dan menurunkan anggota reserse Tekab 308 untuk segera menindaklanjuti kasus perampokan yang menimpa korban pengepul hasil bumi kopi tersebut.
“Ya benar, saat ini sedang ditangani kasusnya. Anggota sudah mendatangi lokasi TKP dan meminta keterangan dari saksi korban. Saya sudah perintah anggota, untuk mengungkap kasus tersebut dan memburu para pelaku perampokan tersebut,”ungkapnya.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai kronologis dan kerugian korban akibat peristiwa perampokan tersebut, AKBP Tri Hartanto mengatakan, pihaknya belum dapat menjelaskan secara rinci mengenai hal tersebut karena sedang tidak berada di tempat yakni diluar kota.
“Saya belum bisa jelaskan, karena saat ini saya masih ada tugas di luar kota. Yang jelas, kasusnya masih diselidiki dan anggota masih berada di lapangan. Mohon do’anya, mudah-mudahan para pelaku secepatnya bisa segera ditangkap,”jelasnya.