Rusuh Lampung Timur, Dua Warga Tertembak

Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Sebuah rumah warga Taman Sari dibakar massa, Jumat (6/2).

BANDARLAMPUNG-Bentrok warga di Desa Negara Nabung Kecamatan Sukadana  dan Desa Taman Sari Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) Kepolisian Resort (Polres) lamtim diduga gunakan peluru tajam untuk menghalau aksi ratusan massa. Akibatnya, warga yang terlibat dalam aksi tersebut ada yang tertembak, Jumat (6/2) malam.

Amiril (28),warga Sukadana, kepada Teraslampung.com  mengatakan, Dua orang warga yang tergabung dalam kumpulan masyarakat dari Desa Negara Nabung Kecamatan Sukadana Lampung Timur yang mendatangi Desa Taman Sari, Kecamatan Purbolinggo mengalami luka tembak peluru tajam yang diduga milik anggota Polres
Lamtim.

“Dua warga Desa Negara Nabung yang mengalami luka tembak peluru tajam yakni, Mahmud (20) yang luka tembak di bagian paha sebelah kanan dan Ibrahim (37) dengan luka tembakan di bagian tangan sebelah kanan hingga tembus. Kedua korban luka tembak telah di lakukan tindakan operasi
pengambilan proyektil peluru yang diduga menggunakan senjata laras panjang di RSUD Sukadana, namun belum sadarkan diri saat ini korban telah di rujuk di RS Mardi Waluyo Kota Metro,”ungkapnya, Jumat malam (6/2).

Diceritakannya, awalnya semua warga dari Desa Negara Nabung, Sukadana mendatangi ke Desa Taman Sari. Lalu warga yang akan merangsek masuk ke desa tersebut langsung dihalau ratusan personel polisi. Tak lama kemudian terdengar suara dentuman yang mengagetkan dan gas air mata.

“Karena adanya gas air mata, massa pun mundur, lalu saya melihat salah seorang teman saya bernama Ibrahim tangan kanannya berdarah setelah dilihat Ibrahim alami lukatembak  hingga tembus terkena peluru tajam. Kalau dilihat sih kayaknya kena peluru tajam laras panjang, karena
polisi yang menghadang pakainya senjata laras panjang. Setau dan seingat saya tidak ada tembakan peringatan, tau-taunya itu polisi kok main tembak saja,”ujarnya.

Hal senada pun dikatakan oleh korban Ibrahim (37) yang mengalami luka tembak yang mengatakannya kepada teraslampung.com.

Sementara menurut Kapolres Lampung Timur, AKBP Juni Duarsyah saat dikonfirmasi sempat  membantah  dikatakan ada bentrok di wilayah hukum Polres Lampung Timur.

“Tidak ada bentrok karena sudah bisa kita selesaikan dan dipukul mundur, apalagi adanya warga yang mengalami luka tembak yang diduga diakibatkan terkena peluru tajam milik polisi. Yang jelas kami akan selidiki dulu kebenarannya,”kata Juni Duarsyah.

Setidaknya ada  6 rumah di Desa Taman Sari, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur rusak parah dan dibakar massa dalam aksi penyerangan tersebut.

Kerusuhan tersebut berawal akibat main hakim sendiri yang dilakukan warga Desa Taman Sari, Purbolinggo terhadap tiga remaja yang melakukan pencurian di toko.