Rusuh Lampung Utara: Enam Orang Jadi Tersangka, Provokator dan Pembunuh Masih Diburu Polisi

Rumah-rumah yang dibakar di Desa Sukadana Ilir, Kecamatan Bunga Mayang, Lampung Utara, Selasa (2/2/2016).
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin | Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG – Polda Lampung bersama Polres Lampung Utara, masih melakukan penyelidikan terkait Terjadinya bentrok massa yang terjadi di Desa Sukadana Ilir, Kecamatan
Bungamayang, Lampung Utara. Saat ini, kepolisian masih memburu pelaku provokator dan pelaku yang melakukan penganiayaan yang berujung kematian seorang warga.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Zarialdi saat dikonfirmasi melalui ponselnya terkait dengan kerusuhan di Kabupaten Lampung Utara mengatakan, tim yang sudah dibentuknya, saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku provokator dan pembunuhan.

“Kami masih mencari pelaku provokatornya dan pelaku pembunuhan itu, anggota masih dilapangan dan kami sudah dapatkan identitas pelaku itu berdasarkan keterangan saksi-saksi,”kata Zarialdi kepada teraslampung.com, Rabu (3/2/2016) sore.

Zarialdi mengutarakan, sementara ini pihaknya sudah mengamankan delapan orang dalam kerusuhan tersebut. Dari delapan orang itu, yang sudah memenuhi unsur pidana ada enam orang.


SIMAK: Rusuh Lampung Utara: Dua Tersangka Pembunuh Siswa SD Diringkus Polisi

“Untuk keenam orang ini sudah kami tahan, karena memenuhi unsur pidananya. Mereka adalah pelaku yang melakukan penjarahan dan pembakaran rumah warga,”terangnya.

Ketika disinggung mengenai motif pembunuhan, Zarialdi belum mengetahui penyebabnya. Sebab,pelaku utamanya harus tertangkap dulu. Setelah itu baru dapat diketahui mengenai dari motif pembunuhannya.

“Yang jelas kami tangkap dulu lah pelaku utamanya ini, baru nanti ketahuan apa motifnya. Kalau untuk sekarang ini, saya belum bisa sampaikan dan jelaskan apa motifnya,”ungkapnya.


SIMAK: Amuk Massa di Desa Sukadana Ilir Dipicu Tewasnya Warga, 24 Rumah Ludes Dibakar

Dikatakannya, beberapa tim dari Polda Lampung, kini sedang menunju Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Sumatera Selatan (Palembang) untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Untuk melakukan olah TKP kebakaran itu, Kami minta bantuan kesana Puslabfor Mabes Polri yang bercabang di Sumsel,”jelasnya.

Guna mengantisipasi terjadinya bentork susulan, lanjut Zarialdi, pihaknya masih menyiagakan anggota dari shabara dan Brimobda hingga kondisinya benar-benar kondusif.

“Anggota bersenjata lengkap belum ada yang kami tarik, mereka masih berjaga disana. Jika sudah mulai kondusif, dan warga juga sudah mulai melakukan aktivitasnya baru anggota kami tarik lagi,”pungkasnya.

Sementara itu disisi lain, Komandan Korem 043 Garuda Hitam Kolonel Inf. Joko P. Putranto, pada Rabu (3/2) siang, menyambangi warga korban kerusuhan dan pembunuhan yang terjadi di desa Sukadana Ilir, Kecamatan Bungamayang, Lampung Utara.


BACA: Rusuh Lampung Utara, Polda Lampung Terapkan Kebijakan Tembak di Tempat

Pada kesempatan itu, Danrem bekerjasama dengan PMI mengadakan kepedulian dengan memberikan bantuan, berupa sembako dan menemui warga di tempat pengungsian di salah satu kediaman seorang anggota DPRD setempat, untuk berdialog serta memberi pengarahan kepada tokoh masyarakat.

“Kunjungan ini adalah bentuk empati dari Danrem, secara spontan bergerak untuk menemui warga dilokasi pengungsian,”kata Kapenrem 043 Gatam, Mayor Inf CH Prabowo.

Prabowo menegaskan, Danrem menjamin keamanan warga, dengan mengerahkan prajurit sebanyak satu kompi Batalyon 143/Twej di desa Sukadana Ilir Lampung Utara.

Dalam kesempatan itu, turut hadir Dandim 0412 Lampung Utara, Forkopimda Lampura, Danramil serta tokoh masyarakat Lampung Utara.



IKUTI PERKEMBANGAN RUSUH LAMPUNG UTARA