Rute Beda dengan Tahun Lalu, Pawai Obor Peringai HUT RI di Lampura Dikeluhkan Warga

Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby/Teraslampung.com

Beberapa  warga yang kecewa telah menunggu lama namun tak tak bisa menyaksikan rombongan pawai obor lantaran pawai tak berakhir di kantor Pemkab Lampung Utara, Minggu (16/8) malam.

KOTABUMI–Taptu atau pawai obor untuk memperingati HUT ke-70 RI di Lampung Utara, Minggu (16/8) malam, dikeluhkan warga. Pasalnya, banyak warga yang tak dapat menyaksikan pawai itu akibat peserta pawai menempuh jalur yang tak sama dengan rute tahun lalu.‎ Rute baru itu tanpa ada sosialisasi kepada warga.

‎Ratusan warga yang tak dapat menyaksikan kegiatan pawai obor ini adalah penonton yang menunggu di Jalan Jenderal Sudirman. Mereka menunggu di sana karena pada tahun – tahun sebelumnya, aksi pawai ini akan berakhir di kantor Pemkab Lampura yang berada pada jantung kota yakni di Jalan Jenderal Sudirman. Sementara rute pawai tahun ini dimulai dari Jalan Ala‎msyah Ratu Perwira Negara (ARPN), tepatnya di depan Rumah Dinas Bupati – Jalan Soekarno – Hatta atau Jalan Lintas Tengah Sumatera – Jalan Mangga Besar dan berakhir di Stadion Sukung Kotabumi.

Pantauan di lokasi, banyak warga yang telah memadati sepanjang ruas Jalan Jenderal Sudirman satu sam sebelum pawai mulai. Pawai obor ini sendiri dimulai pada sekitar pukul 19:30 WIB dan berakhir sekitar pukul 20:00 WIB. Namun hingga pukul 20:49 WIB, rombongan pawai itu tak kunjung lewat di Jalan tersebut. Warga pun kian kecewa saat mendengar kabar bahwa pawai obor telah ‎lama berakhir. Di mana lokasi berakhirnya pawai berlokasi di Stadion.

“Kalau ganti rute, harusnya warga dikasih tahu dong. Biar enggak seperti ini kejadiannya. Dah capek – capek nunggu, tapi pawai enggak lewat di sini!!” keluh Andi, salah satu warga yang telah menunggu lama di depan kantor Pemkab.

Semestinya, terus Andi lagi, Pemkab atau instansi penyelenggara memberitahukan pergantian atau perubahan rute yang berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya tersebut jauh hari sebelum kegiatan ini dimulai. Jika hal ini dilakukan, menurut Andi, pasti dirinya dan warga lainnya tak akan betah berlama – lama menunggu rombongan pawai di Jalan itu.

“Kalau kami tahu pawainya enggak lewat sini, pasti kami enggak nunggu di sini. Panitianya seperti enggak niat aja ngadain acara,” katanya.

Keluhan yang sama juga disampaikan Desri, warga lainnya. Menurut Desri, beserta suami dan dua anaknya telah datang ke Jalan Jenderal untuk menonton aksi pawai itu pada pukul 18:30 WIB. Bahkan, menurut ibu muda ini, kedua anaknya yang awalnya sangat antusias sekali menunggu kedatangan peserta pawai obor tahunan tersebut mendadak berubah kecewa saat mendengar kabar pawai telah selesai.

“Anak saya yang umur 4 tahun mas yang nangis – nangis karena dah nunggu lama tapi nggak bisa nonton pawai itu. Mestinya, pihak penyelenggara sosialisasikan kepada kami kalau rute pawainya enggak sama dengan tahun lalu,” katanya sembari menaikan anak – anaknya di atas motor dan berlalu pergi.

Di lain pihak, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Lampung Utara, Tomy Suciadi menyatakan bahwa koordinator atau pihak yang bertanggung jawab dalam pawai ini ialah Polres Lampura. Ia juga menampik tudingan rute baru ini minim pemberitahuan kepada warga. ‎Bahkan, ia mengklaim bahwasannya sosialisasi atas rute baru yang akan dilewati rombongan pawai telah maksimal dan jauh sebelum acara dimulai.

“Sebenarnya, kita sudah sosialisasiin. Tapi ,mungkin karena tahun – tahun kemarin lewat Pemda, jadi mungkin banyak yang nyangka sama kayak kemarin. (Sosialisasinya melalui) Radio. Kemudian Camat dan Lurah juga menyampaikan‎ (rute baru itu),” dalihnya.