TERASLAMPUNG.COM– Pemerintah Provinsi Lampung pada 10 Agustus 2015 lalu menerima Anugerah Iptek Budhipura dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Penghargaan itu diberikan karena Provinsi Lampung dinilai yang memiliki prestasi dalam pembangunan Sistem Inovasi Daerah (SIDAB) hingga menghasilkan produk-produk atau jasa inovasi.
Penghargaan yang diterima Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo pada puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-XX Tahun 2015, di Markas Komando Lintas Laut Militer,Tanjung Priok, Jakarta Utara itu tentu cukup membanggakan.
Tiga produk Lampung yang dinilai memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Yakni, Pengembangan Budidaya Kambing Saburai. Beras Siger, dan Ayam Probiotik.
Penghargaan itu sebenarnya hasil kerja keras dalam panjang. Budidaya kambing Saburai, misalnya, sudah dirintis sejak 2005 lalu dan merupakan program andalan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Lampung.
Kambing Saburai adalah kambing hasil silangan antara Boer (tipe pedaging) dan Etawa (tipe susu) sehingga ada juga yang menyebut Boerawa. Persilangan kambing Boer dengan Etawa di Lampung disebut Kambing Saburai karena proses pembibitannya dilakukan di Lampung. Nama Saburai dimaksudkan untuk menunjuk pada unsur nilai lokal Lampung.
Kambing Saburai memiliki kelebihan, yakni mengambil keunggulan genetik dari Boer yang memiliki tubuh gempal dan perototan yang padat berisi dan keunggulan genetik Etawa yang memiliki rangka yang tinggi (panjang ).
Jenis Kambing Saburai hingga kini masih terus diupayakan pembibitannya sehingga Lampung memiliki stok yang cukup.
“Kami selalu berpesan kepada para peternak Kambing Saburai agar tidak menjual bibit Kambing Saburai yang bagus-bagus keluar Lampung agar tidak kekurangan stok bibit,” kata Ir. Dessy Desmaniar Romas, M.M.