Safari Ramadhan, Gubernur Ridho SIlaturahmi di Ponpes Al-Fatah

Bagikan/Suka/Tweet:
Silaturahmi Gubernur Lampung Ridho Ficardo dengan para pengelola Ponpes Al Fatah, Negara Ratu, Natar, Selasa (23/6).

NATAR, Teraslampung.com–Gubernur Lampung Ridho Ficardo dan  jajarannya besilahturahmi ke pondok pesantren Al-Fatah, Natar, Lamsel, Selasa (23/6/2015). Silahturahmi ini merupakan yang pertama dalam rangkaian Safari Ramadhan Pemprov Lampung pada Ramadhan 1436 Hijriah ini.

Selain dihadiri pejabat Pemprov Lampung, silaturahmi itu juga dihadiri Bupati Lamsel Rycko Menoza beserta jajarannya, Rektor Universitas Lampung Sugeng P Haryanto, pengurus pesantren, santri, tokoh agama, dan segenap tamu undangan.

Ridho menjelaskan, Safari Ramadhan bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi kepada masyarakat terutama tokoh-tokoh agama atau ulama. Selain itu, juga untuk berdiskusi dan mendengarkan pendapat-pendapat dan masukan antara pemerintah dan jajarannya dengan para ulama.

Gubernur berharap ada kebersamaan, antara Pemerintah atau amaroh dengan para ulama dalam mengisi jalannya arah pemerintahan, sehingga akan tercipta masyarkat yang makmur, adil, sejahtera, beriman dan bertaqwa.

“Kalau ulama dan umaroh bisa bersatu Insya Allah masyarakat bisa sejahtera, adil dan makmur. Makmur dalam keadilan dan adil dalam kemakmuran. Selain itu akan adanya peningkatan keimanan dan ketaqwaan masyarkat” ujarnya.

Selepas sambutan singkat itu, Gubernur bersama santri dan para masyarkat sekitar berbuka puasa bersama dan menjalankan shalat maghrib berjamaah. Kemudian dilanjutkan diskusi singkat sebelum shalat isya dan tarawih, membahas perkembangan generasi muda dan tingkat membaca al-quran yang cukup rendah.

Dalam paparan dijelaskan bahwa tidak sampai 50% umat islam yang bisa membaca Al-quran dengan baik, sehingga ini berpengaruh pada ketaqwaan dan keimanan serta berdampak pada moral generasi muda yang merosot, termasuk di Lampung

Gubernur juga mengamini hal tersebut, ia ceritakan disaat beliau bersekolah dahulu hampir rata-rata siswa mengantongi Al-qur’an kecil dikantongnya, namun sekarang berbanding terbalik, sudah jarang dijumpai hal tersebut.

Menurutnya faktor bimbingan dari orang tua yang sibuk juga mempengaruhi hal tersebut. Kesibukan orang tua membuat kurangnya perhatian sehingga anak jauh dari agama dan lebih dekat kepada penyimpangan-penyimpangan.

“Terutama kalangan menengah ke atas, yang orang tuanya sibuk. Anaknya kurang mendapatkan perhatian sehingga kurangnya bimbingan dan pengawasan yang menyebabkan mereka lebih dekat kepada penyimpangan-penyimpangan.” ujarnya.

Dalam kesempatan itu beliau juga mengingatkan para pejabat yang hadir untuk terus menjaga anak-anak dan generasi muda di Lampung agar tidak terjadi penyimpangan yang lebih tinggi terutama mengarah kepada bahaya narkoba.

Untuk itu Gubernur juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada pesantren-pesantren yang senantiasa memberikan ilmu-ilmu agamanya kepada masyarkat luas terutama generasi muda, sehingga terciptanya generasi muda yang berakhlak lebih baik.

Ridho pun  berjanji Pemprov akan senantiasa siap membantu dan terus memberikan perhatian kepada pesantren-pesantren yang ada di Lampung, Untuk lebih terciptanya masyarakat yang beriman dan bertakwa.

Rls