Bisnis  

Sambut Fase New Normal, BNI akan Intensifkan Layanan Digital

Ilustrasi BNI mobile banking
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. akan bersiap dengan sejumlah skenario new normal seperti yang disarankan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Seperti diketahui, Kementerian BUMN sedang mengkaji tahapan pemulihan ekonomi dengan fase normal baru atau new normal di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati mengatakan, perseroan akan lebih mendorong kepada fitur dan layanan digital guna mendukung program tersebut. Hal itu akan lebih diintensifkan pada outlet-outlet konvensional BNI.

“Terkait dengan operasional pembukaan outlet, akan menyesuaikan dengan instruksi terkait dengan keadaan suatu daerah terhadap PSBB-nya. Kenyamanan dan pelayanan nasabah berbasis protokol Covid-19 diutamakan,” kata dia saat paparan kuartal I 2020 BNI, Selasa 19 Mei 2020.

Sulistyowati mengatakan, saat perbankan kembali beroperasi dengan fase new normal, BNI akan melakukan perampingan di gerai konvensional. Perusahaan akan melakukan perubahan tatanan pekerja dari tatap muka menjadi lebih ke sistem digital. Ini diharapkan dapat mengubah pola pikir dan tatanan layanan yang biasa menjadi lebih efektif dan menerapkan protokol kesehatan.

Kemudian, BNI juga akan menjalankan aturan karyawan di atas 45 tahun untuk bekerja dari rumah atau work from home. Sementara untuk usia kurang dari 45 tahun dapat menjalani aktivitas di kantor. Meski demikian, perusahaan tetap memberikan penugasan dan target yang bisa dijalankan selama karyawan berada di rumah. Bahkan, BNI sudah menyiapkan skenario terburuk apabila ada karyawannya yang terinfeksi virus corona.

Guna meningkatkan kapabilitas SDM, BNI juga menerapkan program gaya hidup sehat di lingkungan perkantoran seperti jaga jarak fisik, penggunaan masker, penyediaan hand sanitizer, dan penyemprotan desinfektan di outlet dan mesin ATM.

“Kita juga memberikan bantuan program dengan memberikan uang makan bagi pegawai yang bekerja di kantor,” kata Sulistyowati.

Tempo