TERASLAMPUNG.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) menyiapkan perangkat untuk menyambut tananan hidup normal baru (new normal) yang aman di tengah pandemi Covid-19 , khususnya bagi dunia pendidikan di Kota Metro. Salah satunya dengan menerapkan standard operating procedure (SOP) sebelum 30 Juni 2020.
“Sebelum 30 Juni 2020 semua instansi akan menerapkan SOP dalam new normal secara bertahap,” kata Setda Kota Metro, A. Nasir, saat memimpin rapat di OR Setda Kota Metro, Jumat (12/06/2020).
Menurut Nasir, dalam new normal masyarakat bisa tetap beraktivitas tetapi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Aktivitas new normal,kata Nasir, memungkinkan masyarakat tetap produktif, tetapi harus diseratai dengan ketaatan pada prosedur protokol kesehatan.
“Antara lain tetap menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir,” kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Ria Andari, mengatakan SOP yang akan diterapkan di dunia pendidikan sesuai dengan keputusan Kementerian Pendidikan.
“Namun kami telah membuat dua opsi. Pertama, kami akan melakukan persiapan proses ajar mengajar dengan guru berada di sekolah dan anak berada di rumah.Kedua, dengan tatap muka untuk siswa SD kelas 4, 5 dan 6 serta pelajar SMP dan SMA atau yang sederajat,” ungkapnya.
Menurut Ria, pola kedua ini akan diterapkan dengan pembatasan jumlah siswa, yang di dalamnya terdapat 10 siswa per kelas dengan menggunakan protokol kesehatan.
“Sedangkan untuk Paud dan Kelompok Bermain tidak ada. Untuk siswa SD kelas 1, 2 dan 3 tetap berada di rumah. Hal ini akan kami terapkan jika disetujui oleh Satgas Covid-19. Kami akan melakukan pembelajaran kepada siswa akan pentingnya pencegahan Covid-19 selama 1 bulan secara mandiri,” kata Ria Andari.
Kapolres Metro AKBP Retno Prihawati, mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan selalu menggunakan masker, menghindari kerumunan dan sering mencuci tangan.
“Kemudian untuk mendukung berjalannya SOP New Normal ini, kami bersama anggota TNI akan mendampingi kepala dinas dalam penerapannya,” kata Retno.
