BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com – Untuk menyambut
Pilpres 9 Juli 2014, BEM U KBM Unila periode 2014/2015 menggelar diskusi pemerataan
infrastruktur dan pengembangan daerah tertinggal. Diskusi yang digelar di Kafe
Pondok Kelapa Unila, Jumat (4/&) itu menghadirkan pembicara Dr.
Dedi Hermawan, M.Si. (Anggota Senat dan Akademisi Unila) dan Wahyu Lesmono, SE (anggota DPRD Bandarlampung) itu diikuti oleh 115 mahasiswa.
Pilpres 9 Juli 2014, BEM U KBM Unila periode 2014/2015 menggelar diskusi pemerataan
infrastruktur dan pengembangan daerah tertinggal. Diskusi yang digelar di Kafe
Pondok Kelapa Unila, Jumat (4/&) itu menghadirkan pembicara Dr.
Dedi Hermawan, M.Si. (Anggota Senat dan Akademisi Unila) dan Wahyu Lesmono, SE (anggota DPRD Bandarlampung) itu diikuti oleh 115 mahasiswa.
Menurut
Bambang, Menteri Sosial Politik BEM Unila, selain
untuk menyambut Pilpres
2014 diskusi ini juga bertujuan memberi wawasan terkait infrastruktur khususnya
di Provinsi Lampung yang empat kabupatennya masih menjadi daerah binaan
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT).
Bambang, Menteri Sosial Politik BEM Unila, selain
untuk menyambut Pilpres
2014 diskusi ini juga bertujuan memberi wawasan terkait infrastruktur khususnya
di Provinsi Lampung yang empat kabupatennya masih menjadi daerah binaan
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT).
“Pembangunan infrastruktur harus menjadi
prioritas pemerintah sehingga mampu menjadi peluang bangsa Indonesia di tengah
melimpahnya sumber daya manusia dan alam,” kata Bambang.
prioritas pemerintah sehingga mampu menjadi peluang bangsa Indonesia di tengah
melimpahnya sumber daya manusia dan alam,” kata Bambang.
Disampaikan
juga oleh kedua pembahas dalam diskusi bahwa hambatan-hambatan yang terjadi dalam
pembangunan infrastruktur selama ini pada dasarnya dikarenakan oleh sistem
birokrasi yang kurang tepat.
juga oleh kedua pembahas dalam diskusi bahwa hambatan-hambatan yang terjadi dalam
pembangunan infrastruktur selama ini pada dasarnya dikarenakan oleh sistem
birokrasi yang kurang tepat.
Oleh
karena itu, masalah-masalah yang terjadi dalam pembangunan infrastruktur
khususnya pada daerah-daerah tertinggal akan terselesaikan apabila masyarakat
Indonesia mampu memilih pemimpin dengan tepat pada Pilpres mendatang.
karena itu, masalah-masalah yang terjadi dalam pembangunan infrastruktur
khususnya pada daerah-daerah tertinggal akan terselesaikan apabila masyarakat
Indonesia mampu memilih pemimpin dengan tepat pada Pilpres mendatang.
Para peserta antusias mengajukan mendengar paparan
pemateri. Beberapa di antaranya mengajukan pertanyaan yang cukup kritis. Setelah
diskusi diilanjutkan dengan acara buka puasa bersama.
(Umi Fadilah)
pemateri. Beberapa di antaranya mengajukan pertanyaan yang cukup kritis. Setelah
diskusi diilanjutkan dengan acara buka puasa bersama.
(Umi Fadilah)